- Freepik
VIVA Lifestyle – Salah satu pria yang terinfeksi virus monkeypox atau cacar monyet, mengalami masalah jantung yang serius. Meski masih diobservasi lebih dalam, studi telah menemukan kaitan antara gangguan jantung dan virus cacar monyet.
Pasien berusia 31 tahun telah mengunjungi klinik kesehatan usai lima hari timbul gejala cacar monyet. Kondisinya meliputi malaise, mialgia, demam, dan beberapa lesi bengkak di wajah, tangan, dan alat kelamin.
Scroll ke bawah untuk mengetahui kelanjutannya.
Dikutip dari laman The HealthSite, dalam kasus yang jarang terjadi, seorang pria yang didiagnosis dengan virus monkeypox yang sangat menular ditemukan dengan kondisi jantung yang parah. Menurut laporannya, pasien itu dites positif terkena cacar monyet mulai mengalami radang miokarditis akut pada otot jantung satu minggu setelah ia mulai mengalami gejala infeksi cacar monyet.
Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
- Freepik
Tautan antara keduanya telah diobservasi dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JACC: Case Reports. Menurut penulis penelitian, pasien berusia 31 tahun telah mengunjungi klinik kesehatan lima hari setelah timbulnya gejala cacar monyet, termasuk malaise, mialgia, demam, dan beberapa lesi bengkak di wajah, tangan, dan alat kelamin.
Namun, dia mulai mengalami masalah jantung dan kemudian dokter memastikan bahwa dia mengalami peradangan parah pada otot jantungnya. Beberapa gejala yang mulai dialami adalah nyeri dada dan sesak di lengan.
"Dokter harus waspada pada pasien dengan monkeypox yang menggambarkan nyeri dada untuk mencari manifestasi klinis langka ini, yang sepenuhnya sembuh pada pasien ini," kata penulis studi tersebut.
Sebelumnya, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK, menuturkan bahwa ada gejala klinis pada cacar monyet yang patut diwaspadai. Gejala klinis tahap awal dimulai dengan munculnya perubahan suhu hingga demam.
Ilustrasi sakit kepala/demam.
- Pexels/Andrea Piacquadio
Setelahnya, timbul penurunan kondisi tubuh atau kerap dianggap sebagai meriang. Dilanjutkan dengan berbagai gejala lain yang masih terbilang ringan seperti perjalanan kasus penyakit cacar monyet lainnya.
"Yang bersangkutan merasa demam, meriang saja kemudian ada limfadenopati kemudian diikuti dengan erupsi di kulitnya. Jadi sama seperti perjalanan penyakit monkeypox yang lalu," jelasnya.
