Bahaya Alergi Makanan, Picu Kulit Bengkak Hingga Sesak Napas

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Alergi pada makanan tertentu tak bisa dianggap sepele lantaran bisa berdampak pada masalah kesehatan yang berat. Bukan tanpa alasan, alergi makanan yang dibiarkan terjadi tanpa ditangani segera, dapat membuat organ bagian dalam terdampak hingga mengancam nyawa.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD- KGEH, dalam acara Hidup Sehat tvOne, menjelaskan bahwa alergi makanan dan keracunan makanan memang dua hal berbeda. Kedua kondisi itu pun tak bisa saling berkaitan satu sama lain meski gejalanya cenderung mirip. Scroll untuk tahu penjelasan dokter.

"Secara gejala yang muncul itu sama, diare, nyeri perut, mual, muntah. Alergi makanan artinya orang itu nggak bisa makan jenis makanan tertentu. Keracunan makanan siapa aja bisa kena tergantung cara penyimpanan dan pengolahan," ujarnya, Senin 12 September 2022.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Pada alergi makanan, dampaknya bisa fatal jika tak tertangani dengan segera. Misal pada gejala diare, jika dianggap sepele dan tak diatasi dengan cairan cukup, bisa membuat dehidrasi dan mengancam nyawa.

Ilustrasi diare.

Photo :
  • U-Report
Tidur dengan AC Menyala? Hati-hati 6 Masalah Kesehatan Ini Mengintai

"Diare misal, berkepanjangan akhirnya dehidrasi. Alergi makanan juga gejalanya nyeri perut hebat, tidak tertangani bisa fatal. Alergi seafood, bisa diare dan bengkak atau sembab. Itu bahaya bengkaknya nggak hanya di luar tapi di organ pernapasan jadi susah napas," tuturnya.

Sama halnya dengan keracunan makanan yang dapat menimbulkan gejala kram perut. Hal ini ditandai jika kram perut terjadi persis setelah mengonsumsi suatu makanan yang bisa membuat sulit beraktivitas. Maka dari itu, untuk menghindari keracunan makanan sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan.

"Masak makanan suhu tinggi agar bakteri hilang dan simpan makanan sesuai suhunya. Hindari kontaminasi silang, pisau potong makanan mentah, pisau jangan lupa dibersihkan jangan dipakai untuk makanan matang. Dipisah pisaunya atau cuci bersih dulu," tandas dr. Virly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya