Mudah dan Murah, Deteksi Glaukoma Lewat Penanda Biologis

Glaukoma
Glaukoma
Sumber :
  • healthline

VIVA Lifestyle – Glaukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia. Glaukoma menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang cukup signifikan didorong dengan adanya pertambahan usia penduduk.

Pasien membutuhkan penanganan yang berkesinambungan untuk mencegah progresivitas penyakit. Deteksi dini menjadi hal yang sangat krusial terutama pada individu dengan faktor risiko. Bila tidak terdeteksi dini, glaukoma berpotensi mengakibatkan berkurangnya luas penglihatan dan berakhir pada kebutaan yang bersifat permanen. Yuk scroll untuk artikel lengkapnya.

Menurut data yang dikutip dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan yang tidak dapat disembuhkan (irreversible). Jumlah penyandangnya diprediksi mencapai 76 juta di seluruh dunia. Individu dengan glaukoma harus memeriksakan matanya secara teratur.

Penyakit Glaukoma

Penyakit Glaukoma

Photo :
  • vstory

Glaukoma mayoritas bersifat asimptomatik sehingga sangat mungkin pasien tidak menyadari terjadinya penurunan fungsi penglihatan mereka. Deteksi dini sangat berperan penting dalam mencegah progresivitas penyakit. Perlu diingat, kerusakan saraf mata karena glaukoma tidak dapat disembuhkan dan kebutaan akibat penyakit ini berlangsung permanen.

Diagnosis Glaukoma ditegakkan melalui pemeriksaan tekanan bola mata (intraokular) dengan pemeriksaan luas penglihatan (Humphrey visual field) dan ketebalan retina nerve fiber layer (RNFL) atau biasa disebut lapisan serat saraf retina,melalui optical coherence tomography (OCT).

Saat ini deteksi dini glaukoma utamanya dilakukan melalui penipisan RNFL pada pemeriksaan OCT. Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara serial dan tidak hanya sekali untuk mengetahui kerusakan RNFL yang terjadi.

Halaman Selanjutnya
img_title