- Pexels/Nataliya Vaitkevich
VIVA Lifestyle – Ada tiga jenis diabetes, tapi tipe 1 dan tipe 2 adalah yang paling banyak diketahui. Diabetes tipe 1 muncul saat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel yang memproduksi insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Meskipun diabetes tipe 2 adalah yang paling umum, terhitung sekitar 90 persen kasus, penting untuk selalu mengetahui tanda dari kedua tipe diabetes itu.
Ilustrasi suntik insulin/diabetes.
- Freepik/jcomp
Di antara semua kondisi lainnya yang seseorang harus selalu waspada, mudah saja untuk bisa lupa gejala diabetes. Tetapi, yayasan Diabetes UK telah mengembangkan cara sederhana untuk mengingat gejala dari kondisi ini.
Dikenal dengan 4K, tanda ini telah dikembangan untuk membantu orang mengenali gejala diabetes tipe 1 pada anak-anak.
4K yang dimaksud adalah:
- Kamar kecil
- Kehausan
- Kelelahan
- Kurusan
Yang pertama dari empat hal ini, Diabetes UK menulis, "Sering pergi ke kamar kecil untuk buang air kecil, mengompol dari yang sebelumnya tidak pernah atau popok yang lebih berat pada bayi. Bangun di malam hari untuk pergi ke toilet."
Lebih lanjut, terkait dengan K kedua, kehausan, mereka menambahkan, "Menjadi sangat kehausan dan tidak mampu menahan haus. Anak Anda mungkin meminta minum lebih sering, menghabiskan minum sangat cepat atau Anda mungkin menyadari mereka biasanya lebih banyak minum."
Untuk yang ketiga, kelelahan, mereka menjelaskan bahwa anak yang merasa lebih kelelahan dari biasa dan tidak bermain sesering yang seharusnya bisa menjadi tanda ada sesuatu yang salah.
Ilustrasi diabetes.
- Freepik/jcomp
Yang keempat, K, kurusan, adalah salah satu tanda yang bisa merupakan akibat dari berbagai faktor termasuk diabetes tipe 1 dan kondisi lainnya.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, Diabetes UK mengatakan, Anda harus mencari pertolongan darurat medis karena diabetes tipe 1 adalah kondisi kronik yang membutuhkan manajemen seumur hidup yang hati-hati. Alasan untuk hal ini karena kadar gula darah yang tidak seimbang bisa memicu serangkaian komplikasi.
Dikutip dari laman Express.co.uk, badan kesehatan Inggris, NHS, mengatakan bahwa kadar gula darah tinggi bisa memicu serangkaian masalah medis meliputi:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Masalah sirkulasi dan kaki
- Kerusakan saraf
- Masalah ginjal
- Penyakit gusi
Penderita diabetes mungkin bisa mengalami kehilangan rasa sebagai akibat dari kerusakan saraf yang menyebabkan kebas, nyeri, sensasi menusuk, masalah dengan seks, konstipasi atau diare. Jika perubahan ini terjadi penting bahwa perawat atau dokter diabetes diberi tahu.
Penting juga dicatat bahwa kerusakan saraf bisa muncul pada mereka baik dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2. Diabetes tipe 2 khususnya bisa dipengaruhi diet dan bisa dibuat remisi. Namun, bagian yang paling penting, pencegahan adalah kuncinya.
