Ketahui Batas Asupan Gula yang Aman Bagi Anak-anak

Ilustrasi konsumsi permen dan makanan manis berlebih
Sumber :
  • Freepik: wayhomestudio

VIVA Lifestyle – Kebanyakan makanan manis masuk dalam list makanan yang digemari anak-anak. Umumnya, anak akan merasa senang bila diberikan makanan manis seperti cokelat dan permen oleh orangtua mereka. Namun, perlu dicatat berapa batas toleransi konsumsi gula bagi seorang anak.

Orangtua Diingatkan Awasi Anak ketika Main Game Online

Melalui informasi yang dirangkum dari nhs, anak berusia 7 sampai 10 tahun tidak dianjurkan mengkonsumsi gula melebihi 24 gram sehari. Kemudian untuk anak berusia 4 sampai 6 tahun tidak boleh mengkonsumsi gula lebih dari 19 gram sehari. Sedangkan, untuk usia 4 tahun kebawah, disarankan untuk menghindari makanan dan minuman dengan gula tambahan.

Ilustrasi permen atau makanan manis

Photo :
  • Freepik: azerbaijan
Sederet Buah yang Baik Dikonsumsi Setelah Makan Daging, Bantu Turunkan Kolestrol Saat Lebaran

Alasannya, mengkonsumsi makanan manis melebihi batas dapat memicu masalah pada tumbuh kembang anak. Dikutip dari berbagai sumber, di Indonesia sendiri, anak berusia sekitar 10 tahun telah mengkonsumsi makanan dan minuman manis mencapai 53 persen, makanan asin 26 persen dan makanan berlemak 40 persen.

Mengkonsumsi tiga jenis makanan tersebut secara berlebih dapat menyebabkan kondisi yang merugikan bagi kesehatan anak. Seperti obesitas pada anak, sampai menyebabkan penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker dan stroke.

Libur Lebaran Kasus Flu Singapura Meningkat, Kemenkes Minta Lakukan Ini untuk Pencegahan

Dikutip dari eprints.poltekkesjogja.ac.id, secara nasional masalah gemuk pada anak berusia 5 sampai 12 tahun masih cukup tinggi, mencapai 18,8 persen. Bakan dalam penelitian yang diterbitkan tahun 2014 menyebut, 10 persen anak gemuk dan 9 persen obesitas ditemukan di empat sekolah dasar di Kabupaten Banyuwangi.

Penelitian lanjutan menemukan fakta terbaru yang menyatakan, kasus anak gemuk lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan, sebesar 27,3 persen dibanding pedesaan yang hanya 2,5 persen.

Oleh karena itu, kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula, lemak dan garam harus menjadi perhatian, terlebih pada anak-anak. Sebab, konsumsi ketiganya secara berlebih dapat mempengaruhi kesehatan anak di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya