Ketahui 9 Tanda-tanda Hipertensi yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Dalam pengukuran tekanan darah biasanya memperhitungkan berapa banyak darah yang melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi darah bertemu saat jantung memompa. Tekanan darah tinggi atau hipertensi, terjadi ketika kekuatan darah mendorong melalui pembuluh darah secara konsisten terlalu tinggi. 

Gejala Asam Urat yang Wajib Diwaspadai oleh Banyak Orang, Bisa Sebabkan Masalah Serius

Hipertensi biasanya berkembang selama beberapa tahun dan biasanya kamu tidak merasakan gejala apa pun. Tetapi bahkan tanpa gejala, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh, terutama otak, jantung, mata dan ginjal.

Yuk scroll ke bawah!

5 Rekomandasi Makanan Sehat untuk Penderita Darah Tinggi, Sayuran Hijau Paling Wajib

Maka dari itu, perlu dilakukan deteksi dini, pemeriksaan tekanan darah secara teratur dapat membantu kamu melihat adanya perubahan. Jika tekanan darah meningkat, dokter mungkin meminta kamu memeriksa tekanan darah selama beberapa minggu untuk melihat apakah jumlahnya tetap tinggi atau turun kembali ke tingkat normal.

Pada kali ini akan dibahas apa penyebab dan apa saja tanda-tanda hipertensi yang bisa diketahui untuk mendeteksi tekanan darah tinggi. 

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Penyebab Hipertensi

Cegah hipertensi

Photo :
  • U-Report

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan hipertensi, seperti yang dilansir dari laman Healthline, berikut ini penyebab hipertensi. 

1. Hipertensi esensial (primer)

Hipertensi / Sakit kepala

Photo :
  • Times of India

Hipertensi esensial atau yang disebut juga hipertensi primer ini berkembang dari waktu ke waktu. Kebanyakan orang memiliki jenis tekanan darah tinggi ini.

Penyebab hipertensi esensial di antaranya seperti berikut:

  • Gen: Beberapa orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi yang mungkin datang dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi oleh orang tua.
  • Usia: Individu di atas 65 tahun lebih berisiko terkena hipertensi.
  • Ras: Orang kulit hitam non-Hispanik memiliki insiden hipertensi yang lebih tinggi.
  • Obesitas: Hidup dengan obesitas dapat menyebabkan beberapa masalah jantung, termasuk hipertensi.
  • Pecandu alkohol: Wanita yang terbiasa minum lebih dari satu gelas per hari, dan pria yang minum lebih dari dua gelas per hari, mungkin berisiko lebih tinggi terkena hipertensi.
  • Tidak aktif: Tingkat kebugaran yang kurang telah dikaitkan dengan hipertensi.
  • Diabetes dan/atau sindrom metabolik: Individu yang didiagnosis dengan diabetes atau sindrom metabolik memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi.
  • Kelebihan natrium: Asupan natrium tinggi pada sehari-harinya berhubungan dan hipertensi.

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi

Photo :
  • Eat This

Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan biasanya bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder di antaranya seperti berikut:

  • penyakit ginjal
  • apnea tidur obstruktif
  • kelainan jantung bawaan
  • masalah dengan tiroid 
  • efek samping obat
  • penggunaan obat-obatan terlarang
  • konsumsi alkohol kronis
  • masalah kelenjar adrenal
  • tumor endokrin tertentu

Tanda-tanda Hipertensi 

Ilustrasi hipertensi.

Photo :
  • U-Report

Jika tekanan darahmu sangat tinggi, mungkin ada tanda-tanda hipertensi tertentu yang harus kamu waspadai, termasuk seperti berikut:

  • Sakit kepala parah
  • Mimisan
  • Kelelahan atau kebingungan
  • Masalah penglihatan
  • Nyeri dada
  • Sulit bernapas
  • Detak jantung tak teratur
  • Darah dalam urin
  • Berdebar di dada, leher, atau telinga 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya