Kurangi Minum Manis Ampuh Cegah Sakit Jantung Usia Muda Lho

Ilustrasi minuman manis.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA Lifestyle – Tingkat stres yang tinggi dan gaya hidup yang tidak sehat membuat generasi muda, usia 30-40 tahun, lebih rentan terhadap penyakit jantung saat ini. Tak terkecuali asupan makanan dan minuman manis yang menjadi tren saat ini, mencuatkan risiko sakit jantung bahkan kematian bisa mengintai.

Undangan Halal Bi Halal Numpuk, Penderita Diabetes Perhatikan Makanan yang Harus Dihindari Ini

Kematian akibat serangan jantung mendadak tampaknya menjadi lebih umum setelah wabah COVID-19. Oleh karena itu, para ahli kesehatan telah mendorong masyarakat untuk mengikuti gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang dan olahraga teratur. Tetapi disarankan untuk menghindari olahraga berat jika Anda memiliki penyakit jantung. Scroll untuk simak artikel selanjutnya.

"Olahraga berat dapat mematikan bagi orang-orang dengan masalah yang berhubungan dengan jantung," Dr Ajay Kaul - Ketua, Ilmu Jantung, Rumah Sakit Fortis, Noida memperingatkan. 

Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

Selain itu, ia mengatakan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung bawaan benar-benar tanpa gejala dan cenderung bermanifestasi selama sesi latihan berat. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai latihan binaraga yang berat serta mengonsumsi suplemen.

Di bawah ini adalah lima hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan menghindari penyakit terkait jantung, dikutip dari laman The Health Site.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

1. Aktivitas Fisik Secara Teratur

Olahraga tulang

Photo :
  • Eat This

Hanya 30 menit aktivitas fisik secara teratur (berjalan, berlari, atau berolahraga) setiap hari dapat melakukan keajaiban untuk menjaga berat badan Anda tetap terkendali, mengurangi kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

2.Kurangi Asupan Gula, Garam, dan Lemak

Terlalu banyak garam, gula, dan lemak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya. Menghindari atau membatasi asupan manis, termasuk es teh manis dengan gula tinggi. Serta, batasi makanan asin dan berlemak yang berisiko memicu kolesterol dan hipertensi.

3.Makan lebih banyak makanan kaya serat

Makan lebih banyak serat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan berat badan, tekanan darah dan kolesterol. Makanan kaya serat termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Juga, cobalah untuk menghindari makanan kemasan dan olahan.

4.Hindari tembakau dan alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Hentikan kebiasaan buruk ini yang sudah terbukti memicu hipertensi hingga kolesterol dan berujung pada sakit jantung.

5.Periksakan kadar gula darah secara teratur

Seorang pria mengecek gula darah diabetes

Photo :
  • Eat This

Lebih penting bagi orang-orang dengan riwayat keluarga diabetes untuk memeriksakan kadar gula darah mereka secara teratur karena penyakit jantung sering terjadi pada penderita diabetes. Maka dari itu, kontrol gula darah dengan memantau secara rutin sehingga asupan makan bisa djaga.

Penelitian telah menghubungkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Jadi, sertakan aktivitas kesehatan mental ke dalam rutinitas harian mulai dari meditasi hingga sekedar tehnik pernapasan.

Untuk mencegah masalah sakit jantung, GE Healthcare bersama dengan PERKI mengadakan program ”Use Heart for Every Heart” pada tanggal 2 Oktober 2022 di area Plaza Tenggara, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kardiovaskular yang meliputi senam jantung, pelatihan bantuan hidup dasar, edukasi klinis melalui talkshow, serta pemeriksaan jantung menggunakan teknologi kesehatan. 

“Saat ini lebih dari 80% kematian terjadi pada kelompok masyarakat di negara-negara berkembang. Faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular pada dasarnya dapat dimodifikasi, seperti kurang berolahraga, merokok, dan pola diet yang buruk," Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Dr. Radityo Prakoso, SpJP(K) mengatakan.

Dalam acara ini, GE Healthcare dan PERKI juga berencana memecahkan rekor MURI dengan menyelenggarakan Senam Jantung Pertama dengan Iringan Lagu Medley Daerah diikuti serentak secara daring oleh lebih dari 35.000 peserta dari 42 cabang PERKI seluruh Indonesia dan 1.300 peserta secara luring.

Kegiatan senam ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jantung masyarakat sambil mengikuti irama musik tradisional Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut serta dalam kegiatan tersebut dan menyaksikan demo peralatan kardiologi canggih dari GE Healthcare.

"World Heart Day merupakan kampanye di bidang kesehatan jantung terbesar yang diselenggarakan secara global oleh lebih dari 90 negara. Untuk mendukung kampanye tersebut, PERKI melakukan kerja sama jangka panjang dengan GE Healthcare, untuk memberikan berbagai edukasi dan pelatihan termasuk update mengenai teknologi perawatan kardiologi terkemuka dan solusi kesehatan dari GE Healthcare di bidang kardiovaskular," tuturnya.

Country General Manager Indonesia, GE Healthcare Putty Kartika mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dan mitra strategis kami dalam mencapai tujuan kesehatan mereka untuk negara. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya