Vaksin IndoVac Uji Tahap Akhir untuk Program Booster

Vaksin Indovac.
Sumber :
  • Bio Farma

VIVA Lifestyle –  Vaksin asal Indonesia IndoVac secara resmi telah diluncurkan pada 13 Oktober 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Vaksin IndoVac untuk vaksinasi primer (dosis 1 & 2) untuk usia dewasa (18+) telah mendapatkan use emergency authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 28 September 2022.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Saat ini, Bio Farma memulai produksi komersial drug substance (DS) dan drug product (DP). Selain itu, diketahui bahwa vaksin buatan Bio Farma ini juga sudah dalam tahap akhir uji klinis untuk booster COVID-19. Hal ini diungkap oleh Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir. Scroll untuk simak selengkapnya.

"Sekarang kita sudah ada di fase untuk uji klinis akhir untuk booster dewasa. Mudah-mudahan untuk booster dewasa ini kita dapatkan di Oktober," kata dia dalam Media Gathering di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu 26 Oktober 2022.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Lebih lanjut diungkap oleh Honesti dengan demikian diharapkan bahwa program booster dengan IndoVac untuk dewasa bisa segera dilakukan dalam waktu dekat. Sementara itu, untuk booster remaja usia 11-17 tahun saat ini pihaknya sedang memulai untuk uji klinis.

Vaksinasi

Photo :
  • Times of India
PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Untuk remaja kita masih lanjut karena baru 80 persen yang divaksin primer karena memang vaksinnya (primernya) tidak banyak supplynya. Untuk remaja juga kita lagi rekrut relawan 1.000 dari total itu baru dapat 100-200 relawan karena susah juga mereka sudah masuk sekolah," tutur Honesti.

Sementara itu, Kepala Divisi Surveillance dan Uji Klinis dr. Rini Mulia Sari mengatakan tingkat efikasi dari vaksin Indovac berkisar 80 persen. Lebih lanjut, diungkap Rini bahwa vaksin IndoVac ini bersifat Heterolog, sehingga nantinya mereka yang telah mendapatkan vaksin primer berupa Sinovac, Pfizer dan AstraZeneca bisa menggunakan vaksin ini untuk booster.

"Booster yang dilakukan heterolog. Jadi uji yang dilakukan dengan primernya Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Kita tak lakukan dengan Moderna karena mirip Pfizer," kata dia.

Sinovac Grup:

10 Oktober 2022 : Submit BPOM untuk data safety dan immunogenicity 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin Indovac dapat meningkatkan titer antibodi dan netralisasi virus Omicron setara dengan booster vaksin Pfizer

AstraZeneca Grup

14 Oktober 2022 : Submit BPOM untuk data safety dan immunogenicity 14 hari setelah suntikan kedua, booster vaksin Indovac dapat meningkatkan titer antibodi setara dengan vaksin Pfizer dan netralisasi virus Omicron sedikit lebih rendah dari booster vaksin Pfizer 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya