5 Ciri-ciri Sembuh dari Infeksi Saluran Kemih, Hindari Penyebabnya!

Infeksi saluran kemih.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi di mana terjadinya infeksi pada organ yang termasuk di dalam sistem kemih, yaitu ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih.

Knowing More Leptospirosis: A Disease from Animal Urine

Selain itu, infeksi ini dapat menyerang bagian yang lebih dalam dan paling umum yang terjadi adalah infeksi kandung kemih (cystitis). Infeksi saluran kemih biasanya terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih.

Meskipun sistem kemih berfungsi mencegah bakteri masuk dari uretra, terkadang bisa saja tetap terjadi. Mengutip penelitian dalam jurnal JAMA, biasanya untuk mengatasi ISK tanpa komplikasi, Anda akan minum antibiotik selama 2 – 3 hari. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan minum obat ini 7 – 10 hari. Untuk ISK dengan komplikasi, Anda perlu minum antibiotik selama 14 hari atau lebih.

Indonesia di Posisi Ke-2 dengan Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Begini Komitmen Global Mengatasinya

Lama waktu pemberian antibiotik juga ditentukan lewat hasil tes urine ulang. Apabila hasil tes urine belum menunjukkan ciri-ciri sembuh dari infeksi kandung kemih, kandungan bakteri masih tinggi misalnya, pengobatan masih perlu dilanjutkan. 

Jika Anda sering mengalami ISK, Anda mungkin memerlukan konsumsi antibiotik jangka panjang. Berikut ciri-ciri seseorang sembuh dari infeksi saluran kemih dari laman alodokter:

Mengenal Apa Itu Leptospirosis, Penyakit yang Harus di Waspadai Ketika Musim Hujan

1. Hilangnya sensasi perih saat buang air kecil

Infeksi saluran kemih.

Photo :
  • U-Report

Adanya sensasi perih saat dan setelah buang air kecil atau anyang-anyangan merupakan salah satu gejala ISK. Saat mengalami infeksi, organ dan saluran kemih, seperti ginjal, kandung kemih, dan uretra, bisa mengalami peradangan dan iritasi.

Oleh karena itu, ketika ISK sembuh, sensasi perih dan nyeri saat buang air kecil pun akan mereda. Penderitanya pun bisa kembali buang air kecil dengan lancar tanpa rasa nyeri setelah sembuh dari ISK.

2. Warna urine kembali normal

Ilustrasi urine

Photo :
  • Pixabay/ frolicsomepl

Penderita ISK biasanya akan mengalami perubahan warna urine, seperti urine menjadi kemerahan atau tampak keruh. Warna merah pada urine disebabkan oleh adanya darah di urine, sedangkan urine keruh disebabkan oleh adanya nanah.

Kondisi tersebut bisa terjadi akibat penumpukan sel darah putih untuk melawan bakteri di dalam tubuh. Bila ISK sudah sembuh, warna urine pun akan kembali normal dan jernih. Ini karena kuman penyebab infeksi sudah berhasil dibasmi, sehingga urine bisa kembali dihasilkan dengan normal dan lancar.

3. Urine tidak berbau

Urine berbusa

Photo :
  • Facebook

Infeksi bakteri pada saluran kemih bisa menyebabkan urine berbau busuk. Oleh karena itu, jika urine penderita sudah tidak berbau, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa bakteri sudah tidak ada lagi di saluran kemih dan pasien telah sembuh dari ISK.

4. Nyeri pinggang berkurang

Nyeri pinggang.

Photo :
  • inmagine

Ini juga merupakan salah satu ciri-ciri sembuh dari infeksi saluran kemih. Selain nyeri pinggang, keluhan nyeri di bagian tubuh lain saat ISK, seperti nyeri punggung atau nyeri di perut bagian bawah, juga bisa menghilang setelah penyakit ini sembuh.

5. Demam mereda

Demam

Photo :
  • vstory

Demam merupakan salah satu tanda bahwa tubuh sedang mengalami infeksi, termasuk ketika sedang terkena infeksi saluran kemih. Tak hanya karena infeksi bakteri, demam juga bisa disebabkan oleh infeksi virus. Saat sudah sembuh dari ISK, bakteri penyebab infeksi akan mati dan hal ini akan membuat suhu tubuh kembali normal.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Susah Buang Air Kecil

Photo :
  • U-Report

Gangguan ini menyebabkan lapisan saluran kemih menjadi merah dan mengalami peradangan (iritasi). Akibat hal tersebut, ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan, seperti:

  • Kemaluan terasa terbakar ketika buang air kecil;
  • Sering ingin buang air kecil, meskipun urine yang keluar sedikit;
  • Nyeri atau tekanan di punggung atau perut bagian bawah;
  • Kencing berdarah atau berwarna lebih gelap;
  • Urine berbau menyengat;
  • Lebih sering buang air kecil di malam hari;
  • Nyeri saat berhubungan seksual;
  • Terasa sakit pada penis;
  • Merasa lelah atau gemetar; dan
  • Demam atau kedinginan (mengindikasikan infeksi mungkin sudah mencapai ginjal).

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih

Ilustrasi menahan buang air kecil.

Photo :
  • U-Report

Berikut ini cara mencegah infeksi saluran kemih, meliputi:

  • Tidak menahan kencing;
  • Selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah berkemih;
  • Minum banyak air;
  • Semprotan kebersihan area wanita, pewangi area kewanitaan, dan produk-produk lain untuk area kewanitaan harus dihindari karena hanya akan mengiritasi mukosa;
  • Bersihkan area genital sebelum melakukan hubungan intim;
  • Setelah berhubungan intim, buang air kecil. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra;
  • Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari; dan
  • Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan kelembapan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya