Belasan Pasien Varian XBB Ditemukan, Kasus COVID-19 Melonjak Capai 4 Ribu

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Tercatat sebanyak 12 kasus Omicron varian XBB ada di Indonesia. Kenaikan tersebut, diikuti dengan kasus COVID-19 di Indonesia yang saat ini mulai bertambah hingga 4 ribu kasus konfirmasi harian, yang mana cukup melonjak dibanding sebelumnya dengan angka kasus seribu per hari.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus virus corona di 30 provinsi di Indonesia. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan sekitar 4.700 – 4.900 kasus COVID-19 per harinya. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan kita belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19, mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri” ujar dr. Syahril dalam keterangan pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes). dikutip VIVA, Rabu 9 November 2022. 

Omicron varian baru Covid-19 (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock
Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Masyarakat diharapkan mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan tes apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi booster COVID-19 untuk meningkatkan proteksi.

“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang Jubir Syahril.

Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan akses telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) Kementerian Kesehatan. Melalui layanan ini masyarakat yang positif COVID-19 mendapatkan layanan konsultasi gratis dan layanan obat gratis.

“Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan” jelas dr. Syahril

Upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mulai dari kesiapsiagaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya