74 Persen Pasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Belum Vaksin Booster

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA Lifestyle – Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Mohammad Syahril mengatakan, sampai dengan Oktober dan hingga saat ini yang masih mendominasi pasien COVID-19 adalah varian BA4 dan BA5. Sedangkan untuk sub varian XBB sudah terlihat di pertengahan Oktober 2022. 

"Seperti halnya BA4 dan BA5, kalau melihat negara-negara lain akan mencapai puncaknya ada yang 24 hari atau 25 hari. Dan tercatat sampai hari ini XBB sudah ada 48 kasus," tuturnya. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Sementara itu berdasarkan data Kemenkes, saat ini ada 10 provinsi yang sudah ditemukan yaitu di Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Utara dan Riau.

Untuk tren perawatan pasien COVID-19, dr Syahril menyebutkan sejak Oktober 2022, ada sebanyak 4.896 pasien dirawat di RS. Dengan rincian ada lima persen di ruang ICU, dan sisanya di ruang isolasi selama periode Oktober hingga 9 November 2022. 

Sementara itu pasien yang dirawat setelah dilakukan penelitian dan kajian, sebanyak 10.639 pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis.

"Lalu kami kaitkan dengan vaksinasi, ternyata pasien sebanyak 74 persen belum dibooster, jadi pasien yang dirawat inap itu ternyata vaksinasinya ini belum lengkap," kata dia.

Berdasarkan kelompk umur, memang lansia yang dirawat hampir 50 persen yang menjadi pasien COVID-19. Sedangkan 1.377 pasien yang meninggal ada yang belum divaksin sebanyak 48 persen dan yang booster hanya 16 persen. Kesimpulannya hanya 84 persen pasien yang meninggal itu belum di booster.

“Dari yang meninggal ini jika dibagi dalam kelompok umur berdasar status vaksin, dan usia diatas 60 tahun lebih dari 50 persen. Dengan data ini kami ingin sampaikan bahwa pasien yang masuk ke RS sebanyak 74 persen belum divaksin booster dan yang meninggal 84 persen belum dibooster dan 50 persennya adalah usia lanjut," kata dia. 

Integrasi Penanganan TBC dan Stunting Penting untuk Pengobatan Anak

Jadi ia meminta kepada masyarakat untuk menjaga orangtua yang sudah lansia agar tidak jatuh sakit dan masuk rumah sakit karena tidak dibooster dan tidak divaksin. 

"Data ini sangat penting, agar kita sama sama agar kita menjaga kelompok berisiko tinggi ini dan menjadi perhatian kita semua," kata Dr Syahril. 
 

Beri Proteksi Calon Jemaah Haji, Kemenkes Sediakan Vaksin Wajib dan Sunah
Kolaborasi Bank Mandiri, Kemenkeu, Kemenhub, dan Kemenkes

Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Nantinya, dengan penerapan single billing transaksi hanya perlu dilakukan satu kali melalui Mandiri Virtual Account yang berbasis digital.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024