Gejala Diabetes Menyerang Tiap Bangun Tidur, Begini Tandanya

Ilustrasi bangun tidur.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA Lifestyle – Jutaan orang di dunia menderita diabetes, sebuah kondisi yang dikarakterisasikan dengan kadar gula darah yang tinggi. Memperhatikan tanda peringatan dari diabetes sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan menghalangi perkembangannya.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Dengan mengingat hal itu, pakar kesehatan dari NiceRx telah menarik perhatian pada tanda peringatan diabetes yang bisa menyerang pada pagi hari.

Menurut tim pakar itu, kesemutan, juga dikenal sebagai paresthesia, adalah tanda tersembunyi yang bisa muncul saat bangun tidur.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

kesemutan

Photo :
  • U-Report

"Peningkatan kadar glukosa dalam darah bisa merusak ujung saraf yang mengakibatkan rasa menggelitik dan kebas di kaki dan tangan," jelas para pakar dikutip laman Express.co.uk.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

"Jika Anda terus menemukan diri Anda bangun tidur dengan kesemutan, ini bisa menjadi penyebab," lanjutnya.

Para pakar kesehatan menggarisbawahi perubahan lain yang mengindikasikan diabetes. Kelaparan dan kelelahan menjadi sangat menonjol.

"Tubuh Anda butuh glukosa untuk energi, tapi untuk mengubahnya menjadi energi, sel Anda butuh insulin untuk menyerapnya. Diabetes berkaitan dengan kadar insulin yang rendah, karenanya jika tubuh Anda tidak membuat insulin yang cukup, insulin tidak bisa menyerap glukosa untuk energi, yang memicu kelelahan," jelas tim pakar NiceRx.

"Limbah glukosa dan energi yang rendah juga bisa mengakibatkan peningkatan lapar," lanjut mereka.

Menurut para spesialis, haus dan urinasi berlebih juga bisa menjadi tanda disfungsi gula darah.

ilustrasi kesemutan.

Photo :
  • U-Report

"Jika tubuh Anda kesulitan menyerap kelebihan glukosa dalam sistem Anda, ginjal Anda akan membuangnya, mengakibatkan seringnya buang air kecil," catat para pakar.

Rata-rata seseorang ke toilet adalah empat sampai tujuh kali dalam 24 jam. "Jadi jika Anda menemukan diri Anda kelebihan frekuensi ini secara signifikan, sangat penting untuk melihat penyebabnya. Dengan kelebihan urinasi datanglah haus yang meningkat, yang juga berperan dalam seringnya pergi ke kamar mandi," urai pakar.

"Hubungi dokter Anda jika ini mulai mempengaruhi sebagian hidup Anda seperti tidur dan bekerja," saran tim NiceRx.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya