Angka COVID-19 di Korea Selatan Capai 70 Ribu Kasus Sehari, Ini Sebabnya

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA Lifestyle – Dalam kurun waktu satu minggu, kasus COVID-19 di Korea Selatan meningkat lebih dari 20 ribu bahkan nyaris mencapai 50 ribu kasus dalam sehari. Ini jelas menunjukkan bahwa penularan penyakit tersebut dalam tren naik-sedang, dengan dimulainya musim dingin yang juga menandakan bahwa pandemi belumlah usai.

Hyundai Santa Fe Baru Tertangkap Kamera sedang Tes Jalan di Jakarta

Kasus COVID-19 baru Korea Selatan turun di bawah 30.000 pada hari Senin, 28 November 2022. Hal itu terjadi karena lebih sedikit tes dilakukan selama akhir pekan, tetapi pemerintah tetap waspada atas kemungkinan lonjakan penularan virus selama musim dingin, demikian menurut laporan Yonhap. Scroll untuk info selengkapnya.

Lebih rinci, negara itu melaporkan 22.327 infeksi COVID-19 baru, termasuk 53 kasus dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 26.959.843, menurut data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). 

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Sementara, kasus baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai lebih dari 50.000 pada hari Jumat, melanjutkan tren kenaikan ringan dari minggu sebelumnya, karena gelombang virus mulai bertahan dengan dimulainya musim dingin. Negara itu melaporkan 53.698 infeksi COVID-19 baru, termasuk 39 kasus dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 26.837.840, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat
Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Angka hari Jumat turun dari 59.089 yang dicatat pada hari sebelumnya, tetapi meningkat sekitar 4.200 dibandingkan dengan minggu sebelumnya, mencerminkan kurva tren virus yang naik moderat. KDCA melaporkan 55 kematian lagi akibat penyakit ini, sehingga jumlah kematian mencapai 30.278.

Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai 453, naik 16 dari Kamis. Jumlah pasien yang sakit kritis melonjak 16 persen menjadi rata-rata 409 pada minggu ketiga November dari minggu lalu, menurut data pemerintah.

Mirisnya, infeksi harian melonjak menjadi 72.860 kasus pada Selasa pekan lalu tetapi sejak itu menurun dari 70.306 pada Rabu menjadi 47.028 pada Minggu. KDCA melaporkan 44 kematian akibat COVID-19, meningkatkan jumlah kematian menjadi 30.413. Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai 491, naik dari 481 sehari sebelumnya.

Otoritas kesehatan telah bersiap menghadapi apa yang telah menjadi gelombang ketujuh dari virus baru di negara tersebut. Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong berjanji untuk memastikan rumah sakit akan memiliki cukup tempat tidur untuk menampung 200.000 pasien setiap hari secara nasional.

"Kita perlu menyiapkan tanggapan medis menyeluruh karena jumlah pasien yang sakit kritis di kalangan lansia meningkat," kata Cho selama pertemuan tanggap virus pada hari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya