4 Komplikasi Diabetes Ini Bisa Berujung Fatal, Begini Cara Cegahnya

Ilustrasi tes diabetes.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Jumlah penyandang diabetes di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kurangnya pemahaman terkait pentingnya deteksi dini, gaya hidup sedentary lifestyle, dan pola konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat mendukung peningkatan prevalensi diabetes di tanah air secara konsisten.

Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrinologi, metabolik, dan diabetes RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Leny Puspitasari, Sp. PD-KEMD mengatakan, kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai gangguan dalam tubuh. Tak hanya pada pembuluh darah besar, pembuluh darah kecil, dan juga saraf. Scroll untuk info selengkapnya.

"Apabila tidak dikendalikan, kadar gula darah tinggi tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan komplikasi yang fatal. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes adalah gangguan saraf, gangguan ginjal, penyakit pembuluh darah seperti stroke, hingga serangan jantung," ujarnya dalam keterangan pers RS Pondok Indah, dikutip Rabu 7 Desember 2022. 

Kasus DBD di Depok Melonjak, Wali Kota Keluarkan SE Kesiapsiagaan Cegah KLB

Berdasarkan data International Diabetes Foundation, Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah penyandang diabetes terbesar di dunia. Pada 2019 angka penyandang diabetes di Indonesia mencapai 10,7 juta jiwa dan saat ini telah meningkat hampir dua kali lipat, hanya dalam waktu dua tahun. 

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich
Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari

"Karenanya, penting melakukan pencegahan dan pengendalian diabetes agar tidak terjadi komplikasi tersebut," kata dia.

Pengendalian diabetes dapat dilakukan dengan menerapkan tata kelola diabetes mandiri yang terdiri dari mendapat informasi yang benar mengenai diabetes, menjalani pola makan yang tepat, berolahraga rutin, mengonsumsi obat yang sesuai dengan kondisi, dan melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.

Senada, Presiden Direktur RS Pondok Indah Group, Ir. Anna Rosita Subagdja mengatakan, bahwa peningkatan kasus diabetes yang signifikan dan konsisten di Indonesia membutuhkan sebuah langkah nyata dan konkret, khususnya untuk menekan angka penyandang diabetes. Sebab, komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kronis ini tak main-main dengan bahaya fatal mengintai.

"Komplikasi yang disebabkan oleh diabetes dapat menyebabkan berbagai gangguan serius pada organ-organ penting dalam tubuh, seperti rusaknya pembuluh darah, penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, dan lain sebagainya,” ujar Ketua Pilar Diabetes Lions Club Jakarta Monas Movast.

“Hal ini menjadi perhatian kami, dan menjadi penggerak bagi kami untuk turut berperan serta secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengendalian diabetes dalam rangka pencegahan komplikasi," sambungnya.

Ilustrasi suntik insulin/diabetes.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Bagi masyarakat yang tidak terdiagnosis diabetes, terapkan CERDIK yaitu Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat, dan Kelola stres. Penerapan ini dilakukan demi mencegah terjadinya kondisi diabetes dan menekan angka penyandang diabetes di Indonesia.

Ada pun, Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat terganggunya fungsi hormon insulin dalam tubuh. Terganggunya fungsi insulin dapat disebabkan oleh defisiensi produksi hormon insulin dalam kelenjar pankreas, atau karena kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya