Flu Unta Mematikan Tulari Penonton Bola yang Pulang dari Piala Dunia Qatar

Hewan Unta
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Dokter di seluruh Inggris telah disiagakan untuk memantau tanda-tanda penyakit mematikan yang disebut flu unta. Desakan peringatan dini ini disebarkan usai meluasnya penularan di antara para penggemar Three Lions yang kembali dari Piala Dunia di Qatar.

Piala Asia U-23: Timnas Indonesia Satu-satunya Debutan, 5 Tim Pernah Rasakan Juara

Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mendesak dokter untuk memerhatikan orang yang menderita demam dan kesulitan bernapas. Hal itu berkaca pada fakta bahwa hampir 1.000 orang telah meninggal karena flu unta atau Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dalam beberapa tahun terakhir. Scroll untuk info selengkapnya.

Kasusnya saat ini dapat meningkat karena banyaknya penggemar yang berbondong-bondong ke Qatar untuk ikut keseruan Piala Dunia, yang mungkin terpapar unta. Mirisnya, MERS jauh lebih mematikan daripada COVID-19 dengan lebih dari sepertiga orang yang tertular meninggal dibandingkan dengan kurang dari 4 persen penderita COVID-19.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

“Dokter dan tim kesehatan masyarakat harus secara khusus mewaspadai kemungkinan MERS pada pelancong yang kembali dari Piala Dunia," tulis catatan Badan Kesehatan Inggris, dikutip The Sun, Senin 12 Desember 2022.

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat
2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Risiko infeksi pada penduduk Inggris sangat rendah tetapi mungkin lebih tinggi pada mereka yang terpapar faktor risiko tertentu di wilayah tersebut, seperti unta. Tak hanya pada hewan langsung, tapi juga pada produk yang dihasilkan dari unta.

“MERS dapat diperoleh dari kontak dekat dengan unta atau dari mengonsumsi produk unta, misalnya susu unta yang tidak dipasteurisasi," tambah catatan itu.

Laporan itu juga memperingatkan tentang penularan dari orang ke orang dan mengatakan bahwa sudah ada dua kasus yang dilaporkan di Qatar tahun ini, keduanya telah terpapar unta. Ada pun 2.600 kasus antara April dan Oktober 2022 di 12 negara Mediterania Timur dan Timur Tengah. 

Dari jumlah tersebut, 935 orang, atau 36 persen, meninggal. Beberapa yang tertular tidak menunjukkan gejala tetapi yang lain akan mengalami demam, batuk, kesulitan bernapas, diare, dan muntah.

Ada pun menunggang unta adalah hobi populer di Qatar di antara penduduk lokal dan turis dan kawanan secara teratur berpatroli di kawasan pejalan kaki pinggir laut dekat dengan markas tim Inggris Souq Al Wakra Hotel. Prof Paul Hunter, dari University of East Anglia, mengatakan bahwa penggemar bola harus menghindari unta di Qatar. 

Hewan Unta

Photo :
  • pixabay

"Itu saran masuk akal untuk mengurangi risiko tertular virus. Ini adalah serangga jahat, jauh lebih mematikan daripada COVID-19 dengan tingkat kematian yang sangat tinggi, dan saat ini belum ada vaksin yang efektif," tuturnya.

Berikut delapan penyakit yang berisiko diderita penggemar bola di Piala Dunia antara lain COVID-19, Cacar monyet, MERS, penyakit yang ditularkan melalui vektor (leishmaniasis kulit, malaria, demam berdarah, rabies), Campak, Hepatitis A, Hepatitis B, dan diare.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya