Sandwich Kemasan Diduga Mengandung Bakteri, Puluhan Orang Keracunan 1 Meninggal

Ilustrasi roti lapis isi daging.
Sumber :
  • PBS

VIVA Lifestyle – Sandwich atau roti lapis kemasan siap saji selalu menjadi pilihan mudah dan praktis untuk mengatasi lapar tak terduga. Namun rupanya, roti lapis tersebut justru bukan memberi rasa kenyang, tapi malah memicu puluhan orang keracunan hingga 1 kematian di antaranya.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Di Inggris, 81 orang telah terinfeksi bakteri salmonella dan satu orang telah meninggal, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC). Kasus tersebut diduga terkait dengan roti lapis ayam kemasan yang banyak beredar dan mengandung bakteri. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Kasus-kasus tersebut merupakan bagian dari wabah yang terjadi lebih luas di mana 196 infeksi telah dilaporkan di seluruh Eropa, Israel, dan Inggris. EDPC mengatakan ada beberapa distributor makanan yang terlibat dalam menyebarkan bakteri, yang berarti kasus baru kemungkinan akan terjadi sampai sumber makanan beracun itu ditemukan.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Dikutip laman The Sun, Prof Paul Wigley, seorang ahli ekosistem mikroba hewan di University of Bristol mengatakan sementara sumber wabah masih tidak jelas. Terlebih, sulit untuk mengatakan jenis ayam baik itu segar atau yang sudah dimasak, yang harus dihindari terkait bakteri itu.

Ilustrasi Bakteri Salmonella

Photo :
  • Pixabay
5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

"Namun, mengingat risiko salmonella dan campylobacter yang lebih sering, bakteri peracunan makanan lainnya, pada ayam mentah, harus ditangani dengan hati-hati dan praktik higienis di dapur dan semua daging unggas harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi," katanya.

Salmonella adalah bakteri yang ditemukan dalam sistem pencernaan ayam dan paling banyak menyebar ke manusia yang memakan daging ayam yang terinfeksi. Sekitar 8.000-10.000 kasus tercatat di Inggris dan Wales setiap tahun.

Ada lebih dari 2.000 jenis bakteri jahat, yang sebagian besar menyebabkan keracunan makanan pada manusia dan beberapa kematian pada anak kecil, orangtua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah. Dr Lesley Larkin, dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), mengatakan kasus tersebut muncul dari berbagai wilayah Inggris.

"Kami bekerja dengan rekan-rekan dari negara-negara yang terkena dampak lainnya bersama ECDC untuk mengidentifikasi sumber wabah tersebut," katanya.

Menurut National Health Service (NHS), 6 gejala keracunan makanan meliputi merasa sakit (mual), diare, sedang sakit (muntah), keram perut, suhu tinggi 38C atau lebih, serta merasa tidak enak badan secara umum, seperti merasa lelah atau sakit dan kedinginan.

Gejala biasanya dimulai dalam beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang menyebabkan infeksi. Terkadang gejala juga mulai setelah beberapa jam atau tidak sampai beberapa minggu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya