27 Orang di Jakarta Meninggal karena COVID-19, 40 Persen karena Belum Vaksin

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA Lifestyle – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengeluarkan data kematian akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir. Ngabila menyebutkan, pihaknya mencatat total sebanyak 27 orang meninggal akibat COVID-19 selama kurang lebih sepekan terakhir.

“Nyatanya kematian masih ada, seminggu terakhir di Jakarta masih ada 27 orang meninggal karena COVID-19,” kata Ngabila Salama kepada wartawan, Senin 19 Desember 2022.

Ngabila kemudian menyebutkan, 40 persen pasien yang meninggal merupakan masyarakat yang sama sekali belum melakukan vaksinasi.

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

“Empat puluh persen belum vaksin sama sekali, 15 persen sudah vaksin, 1,35 persen baru dosis kedua, 10 persen sudah dosis ketiga,” ucap dia.

Kemudian, Ngabila menjelaskan bahwa angka kematian tertinggi ada pada warga lanjut usia (lansia) yang berusia sekitar 60 tahun ke atas dengan jarak tanggal swab PCR dan kematian di rentang empat sampai enam hari.

“(Yang meninggal dunia)190 non lansia, dan 344 adalah lansia berusia 60 tahun ke atas dengan jarak tanggal swab PCR dengan kematian positif covid rata-rata empat sampai enam hari,” ujar dia.

Lebih lanjut, Ngabila juga mencatat ada lebih dari 93 persen warga berusia 40 tahun ke atas meninggal akibat COVID-19 selama periode tahun 2022, dengan rincian 90 persen diantaranya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

“(Catatan lain) juga ada penurunan kematian pada lansia dan non lansia dalam tiga minggu terakhir menjadi 50 persen saja dari puncak kasus,” pungkas dia. 

Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menyebutkan bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 memiliki risiko dirawat di rumah sakit lebih tinggi. Menurutnya, vaksinasi terbukti sebagai cara paling efektif untuk mencegah kematian akibat COVID-19.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Photo :
  • Istimewa

"Belum vaksin sama sekali meningkatkan risiko di rawat di rumah sakit 3 kali lipat," kata Ngabila saat dihubungi awak media, Jumat 16 Desember 2022.

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Ngabila menyebutkan, dari data di wilayah DKI Jakarta per tahun 2022, vaksinasi terbukti ampuh menekan angka kematian akibat COVID-19.

"Dari data DKI Jakarta sepanjang tahun 2022, semakin lengkap vaksinasi tingkat perlindungan dan mencegah keparahan dan kematian semakin tinggi," ujar dia. 

Ilustrasi mayat

Detik-detik Lansia Tewas Tertimpa Atap Ambruk saat Tidur Pulas

Amsiah lansia berusia 75 tahun, warga Kecamatan Cilondong, Depok tewas usai tertimpa atap rumah yang ambruk.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024