Kolom Prof Tjandra: Langkah Antisipasi COVID-19 di Libur Nataru

Guru Besar Paru FKUI & Mantan Direktur Regional WHO SEARO, Profesor Tjandra Yoga Aditama
Sumber :
  • satgas covid-19

VIVA Lifestyle – Momen libur Natal dan Tahun Baru selalu jadi momen yang ditunggu. Bukan hanya jadi waktu tepat untuk menikmati liburan dan juga sebagai ajang kumpul keluarga, teman dan sahabat. Namun, meski momen liburan ini identik dengan acara kumpul bersama, tetap harus selalu diperhatikan protokol kesehatan.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Seperti diketahui, COVID-19 memang kasusnya mulai mereda. Tapi ada sejumlah hal yang tetap harus dijaga agar serangan virus COVID-19 tak lagi datang menyerang. Jangan sampai momen Nataru jadi mimpi buruk jika virus COVID-19 kembali menyerang. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diwaspadai di tengah momen perayaan libur Nataru. Yuk simak, scroll ke bawah!

Prof Tjandra Yoga Aditama.

Photo :
  • Istimewa
2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Untuk masyarakat

  1. Saya tetap menganjurkan penggunaan masker  di ruang tertutup (termasuk bus dan KA Nataru) dan di ruang terbuka kalau ada kerumunan. Kemarin anak saya di New York juga cerita bahwa disana juga mulai dianjurkan lagi penggunaan masker di dalam kampus dia, dll.
  2. Lansia yang belum dapat booster, segeralah mendapatkannya, sebelum berangkat libur Nataru
  3. Kalau ada keluhan maka segera melakukan test, dan kalau positif COVID-19 maka:
    Isolasi mandiri
    Kalau cenderung parah maka berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan
    Beritahu kontak sekitar untuk juga memeriksakan diri
Dilema Air Minum Dalam Kemasan

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Freepik

Untuk pemerintah:
1. Lakukan surveilan secara ketat, sehingga kalau ada peningkatan kasus dapat di deteksi awal dan dilakukan penanganan segera
2. Fasilitas tes dan vaksinasi diperluas, agar masyarakat mudah mengaksesnya. Kembali menurut anak saya, pemerintah kota New York membagikan test COVID-19 secara cuma2 ke setiap rumah tangga di kota itu
3. Rumah sakit baik sekarang untuk membuat simulasi, sehingga kalau ada peningkatan kasus maka segera tertangani.

Prof Tjandra Yoga Aditama 
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI 
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya