Kolom Prof Tjandra: 5 hal yang Perlu Dilakukan Pemerintah Sesudah PPKM Dicabut

Prof Tjandra Yoga Aditama
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – PPKM sudah dinyatakan selesai pada 30 Desember 2022 yang lalu. Setidaknya ada lima hal yang tentu akan terus dilanjutkan oleh pemerintah agar COVID-19 benar-benar dapat sepenuhnya terkendali. Lima hal ini juga merupakan fundamental penting pengendalian penyakit menular apapun juga.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pertama, surveilan tentu harus dilanjutkan dengan cermat. Foto saya dengan Laboratorium Bergerak Surveilan Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan (Jakarta) ini merupakan salah satu contohnya. Apalagi surveilan tidak hanya berdasar gambaran klinik tetapi juga harus perlu berdasar laboratorium pula, bahkan pada keadaan tertentu sampai ke pemeriksaan “whole genome sequencing (WGS)”. Contoh lain kegiatan surveilan adalah pengamatan terus menerus angka demam dengue (yang dikenal luas dengan demam berdarah dengue DBD) sehingga di musim penghujan ini masalah segera dapat diidentifikasi dan dicegah perluasannya.

Presiden Jokowi beri keterangan pers pencabutan PPKM

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Prof Tjandra: Ramai Kasus Depresi di Kalangan PPDS, Ini 5 Rekomendasi Tindak Lanjut Perlu Dilakukan

Kedua, penyediaan tes perlu diperluas, apalagi karena memang sudah tidak diwajibkan pula. Perlu dipastikan bahwa yang memerlukan tes akan dapat mudah mengaksesnya. Ada rencana untuk menyediakan alat test antigen di apotik, sementara kita tahu bahwa di banyak negara alat tes antigen dapat saja dibeli di berbagai toko dan supermarket. Perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN juga dapat menyediakan alat tes dan membagikannya ke karyawannya.

Ketiga, kegiatan penelusuruan kasus (“tracing”) tentu tetap perlu dilanjutkan. Sebagaimana konsep pengendalian penyakit menular pada umumnya maka kemungkinan penyebaran penyakit perlu di cegah, sehingga kontak dari yang positif COVID-19 harus di identifikasi supaya penularan tidak meluas di masyarakat. Salah satu contoh penyakit menular lain adalah tuberkulosis di mana kontak dari pasien juga harus ditemukan dan bahkan diberikan terapi pencegahan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Keempat, vaksinasi jelas harus terus digalakkan. Sekali lagi, sebagaimana juga penyakit menular lain yang dapat dicegah dengan imunisasi maka vaksinasi COVID-19 tetap dan selalu perlu dijaga dan ditingkatkan cakupannya. Contoh penyakit lain adalah KLB polio di Aceh yang antara lain terjadi karena rendahnya cakupan vaksinasi.

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Photo :
  • Istimewa

Hal kelima yang tetap perlu dilakukan pemerintah adalah selalu melakukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat dapat mengatasi dampak dari COVID-19. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal penting yang perlu terus menerus dilakukan, baik tentang COVID-19, tentang berbagai penyakit menular dan tidak menular lainnya serta juga selalu mengajak masyarakat luas melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara 
Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya