Sakit Perut Tak Kunjung Sembuh Usai Pesta Tahun Baru? Awas Penyakit Ini Mengintai
- Pexels/sora shimazaki
VIVA Lifestyle – Dalam kebanyakan kasus, penyakit yang dipicu oleh makanan dapat menyebabkan gejala ringan, dan orang menjadi lebih baik dalam beberapa hari. Namun, terkadang, infeksi akibat dari makanan ini bisa mengancam jiwa tanpa disadari. Apa yang harus dilakukan?
Bagaimana hari pertamamu di tahun 2023? Semoga saja tidak ada yang bangun dengan sakit perut atau kram setelah bersenang-senang di pesta Malam Tahun Baru bersama teman-teman dan keluarga. Tapi, jika ada rasa mual setelah menikmati semua minuman dan makanan yang begitu banyak dan lezat, kemungkinan besar bisa mengalami keracunan makanan.
Ilustrasi sakit perut.
- Pexels/cottonbro
Anda mungkin telah menelan makanan yang terkontaminasi kuman seperti bakteri, parasit, virus, atau racun. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis lebih mungkin terkena penyakit akibat keracunan makanan.
Jadi, jika merasa mengalami gejala keracunan makanan yang serius, mungkin perlu menemui dokter sesegera mungkin. Namun, apa saja gejala yang patut diwaspadai?
Diare, sakit perut atau kram, mual, muntah, dan demam adalah gejala keracunan makanan yang paling umum. Mereka dapat bertahan selama beberapa jam atau beberapa hari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Sakit perut
- Times of India
Dilansir dari laman The Health Site, jika mengalami diare atau muntah, keesokan paginya setelah pesta malam tahun baru, hal pertama yang dapat dilakukan adalah minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Hal ini biasanya membuat tubuh dapat kembali menjaga keseimbangan imunitasnya.
Tapi, dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berat seperti diare berdarah, diare yang berlangsung lebih dari 3 hari, demam tinggi, sering muntah, dan tanda-tanda dehidrasi, diantaranya mulut dan tenggorokan kering, pusing, tidak banyak buang air kecil.
Sebab tanpa disadari, keracunan makanan yang parah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya. Ini termasuk meningitis, kerusakan ginjal, sindrom uremik hemolitik yang dapat menyebabkan gagal ginjal, radang sendi, kerusakan otak dan saraf.
Beberapa kuman seperti Staphylococcus aureus, Salmonella, Clostridium perfringens, dan Norovirus dapat membuat sakit perut dalam beberapa jam setelah menelannya. Dalam kasus infeksi Clostridium botulinum (Botulisme), E. coli Cyclospora, dan listeria (penyakit invasif), mungkin perlu beberapa hari hingga gejala muncul.
Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini akan menyebabkan penderita demam tinggi.
