Jangan Sepelekan, Kurang Tidur Bisa Picu Hipertensi Hingga Penyakit Otak

Ilustrasi menguap/insomnia.
Ilustrasi menguap/insomnia.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA Lifestyle – Banyak orang yang tidak memerhatikan durasi tidur mereka. Karena kesibukan atau yang lainnya, tak sedikit yang waktu istirahatnya jauh dari standar yang disarankan. Padahal, kurang tidur atau tidur tidak berkualitas dapat menimbulkan konsekuensi yang mengkhawatirkan. 

Dari fungsi otak, obesitas hingga gangguan gaya hidup, siklus tidur yang tidak teratur dapat menciptakan malapetaka dalam banyak kehidupan. Lalu, berapa durasi yang tepat untuk tidur malam atau mengistirahatkan tubuh kita? Scroll untuk mengetahui jawabannya.

Tidur adalah kegiatan yang sangat penting dalam hidup kita. Seseorang harus tidur sekitar 8 jam per hari atau 1/3 hari (24 jam). Hal itu berarti 1/3 dari kita membuka mata, kita disarankan untuk istirahat atau tidur. 

Ilustrasi tidur.

Ilustrasi tidur.

Photo :
  • Unsplash/Kinga Cichewicz

Kepala Dept. Kedokteran Paru, Rumah Sakit Amrita, Faridabad, India, Arjun Khanna, mengatakan, kebanyakan orang tidak memerhatikan berapa banyak waktu tidur mereka, padahal itu hal yang penting. 

"Jika seseorang sedang tidak enak badan, mereka seharusnya memiliki banyak manifestasi tidak tidur nyenyak. Dalam jangka pendek, mereka akan mudah tersinggung, sakit kepala saat bangun tidur, tidak segar, bahkan tertidur saat melakukan aktivitas sehari-hari," ujar Arjun Khanna, dilansir Times of India, Jumat 6 Januari 2023. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, selama beberapa waktu, kurang tidur dapat menyebabkan lebih banyak gangguan, depresi dan kecemasan. 

Halaman Selanjutnya
img_title