Ada Puluhan Kasus Ciki Ngebul Kemenkes Belum Tetapkan Status KLB, Kenapa?

Jajanan es ciki ngebul.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube

VIVA Lifestyle – Kasus keracunan pangan akibat jajanan ice smoke atau ciki ngebul kian meluas ke berbagai daerah lain. Meski begitu, laporan puluhan kasus anak terkait ciki ngebul tersebut belum ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Anas Ma'ruf mengatakan bahwa sampai saat ini kasus keracunan pangan akibat ciki ngebul kian bertambah hingga ke Jawa Timur. Hingga kini, Kemenkes RI mencatat total 33 kasus, dengan 10 di antaranya menunjukkan gejala keracunan pangan terkait ciki ngebul. 

"Total yang dilaporkan dengan gejala ya, di Ponorogo (Jawa Timur) satu orang. Kemudian, di Tasikmalaya (Jawa Barat) adalah 23 orang ya tapi yang bergejala hanya 7 orang. Kemudian, satu orang di rumah sakit di Jakarta. Kemudian satu lagi ini baru dilaporkan dari Jawa Timur," ujar Anas, dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Kamis 12 Januari 2023.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Ice smoke

Photo :
  • Pixabay

Meski sudah dilaporkan hingga puluhan kasus keracunan pangan terkait ciki ngebul, namun Kemenkes belum menetapkan statusnya sebagai kejadian luar biasa (KLB). Namun, Kemenkes tak menepis bahwa setiap daerah berhak menentukan status KLB sesuai dengan laporan kasus yang ada.

Gelapnya Dunia Pendidikan: Perundungan Mengancam Kesehatan Mental Calon Dokter Spesialis

"Peraturan kesehatan adanya peningkatan kejadian atau kasus tertentu, atau dari tidak ada kasus jadi ada, itu KLB. Penetapannya adalah oleh pemerintah daerah. Suatu daerah ada kejadian maka jumlahnya yang meluas boleh ditetapkan KLB. Demikian juga di tingkat provinsi apakah di Jawa Barat ada KLB. Mohon bedakan pelaporan KLB dan penetapannya," tambah Anas. 

Namun secara nasional, Anas mengatakan bahwa perkembangannya masih akan terus dipantau dengan detail. Dari Kemenkes sendiri, statusnya masih ditetapkan sebagai hal yang masih harus diwaspadai sembari diberi edukasi pada masyarakat dan pelaku usaha.

"Kita belum KLB, tapi kewaspadaan keracunan pangan dari pangan siap saji menggunakan nitrogen cair. Penetapan status KLB dilihat dari status besaran, dilakukan oleh pemerintah daerah. Segala sesuatu mengikuti peraturannya. Masih sporadis, masih di beberapa tempat yang tersebar, diutamakan bagaimana kewaspadaannya," tambahnya.

Lantaran belum ditetapkan KLB, maka pembiayaannya belum ditanggung oleh pemerintah bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Untuk mencegah sejak dini, maka Kemenkes menegaskan untuk berhati-hati agar tidak lagi menggunakan nitrogen di bahan pangan. Diharapkan pula ke depannya, akan dibentuk kebijakan terkait pemakaian nitrogen cair di pangan.

"Pertama, nitrogen bukan bahan pangan. Di peraturan kesehatan tidak ada yang mengatur soal nitrogen. Kemudian yang terjadi menggunakan nitrogen karena ada sensasi begitu. Karena itu, berbagai hal perlu dilakukan mulai dari bersama BPOM, terkait bagaimana penggunaan nitrogen cair di lapangan," tandasnya.

Ice smoke

Photo :
  • pixabay

Sebelumnya, dilaporkan puluhan anak SD di beberapa daerah mengalami keracunan usai menyantap ciki ngebul warna-warni. Beberapa kejadian tersebut di antaranya:

1. Pada Bulan Juli 2022 terjadi 1 kasus pada anak yang mengonsumsi ice smoke di desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo yang menyebabkan terjadinya luka bakar.

2. Pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang, 1 kasus di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit. Gejala timbul setelah mengonsumsi jajanan jenis ciki ngebul.

3. Pada tanggal 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis ciki ngebul.

Ciki ngebul sendiri merupakan jajanan kekinian yang banyak dijual dan dicari karena keunikannya. Saat dikonsumsi, ciki ngebul dapat mengeluarkan asap yang berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah.

Cairan nitrogen jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan. Sensasi inilah yang membuat ciki ngebul banyak menarik perhatian sekaligus digemari masyarakat utamanya anak-anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya