Kemenkes: Korban Ciki Ngebul Sudah Sembuh dan Beraktivitas Kembali

- Tangkapan layar Youtube
VIVA Lifestyle – Puluhan anak-anak di Ponorogo, Tasikmalaya dan Jakarta mengalami keracunan pangan usai menyantap jajanan berasap atau ciki ngebul akhir-akhir ini. Kementerian Kesehatan mencatat, sejak kasus pertama ditemukan pada Juni 2022 hingga 12 Januari 2023, ada 25 anak dilaporkan mengalami keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul.
Sebanyak 10 anak bergejala, sementara sisanya tidak bergejala. Kemenkes mencatata bahwa mayoritas pasien mengalami gejala ringan dan kini sudah sembuh serta telah beraktivitas seperti sedia kala.
“Kebanyakan gejalanya ringan, seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut,” kata Direktur Penyehatan Lingkungan, dr. Anas Ma’ruf, MKM dalam keterangan persnya.
Antisipasi Bertambahnya Kasus Keracunan
Ilustrasi keracunan makanan.
- U-Report
Agar kasus keracunan pangan akibat konsumsi ciki ngebul tidak semakin luas, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipasi atas kejadian tersebut.
Pertama, meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang diteken pada 6 Januari 2023.