8 Makanan Ajaib Redakan Depresi, Mengandung Banyak Nutrisi

Ilustrasi makanan untuk perkuat daya ingat
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Salah satu faktor penyebab depresi adalah kebiasaan makan dan nutrisi yang dikonsumsi. Sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa gejala orang dengan depresi sedang hingga berat membaik saat mereka makan makanan yang lebih sehat dan bernutrisi selama 12 minggu.

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

Pola makan yang ditingkatkan berfokus pada makanan segar dan utuh yang kaya nutrisi. Sementara, makanan olahan dibatasi, termasuk juga manisan, gorengan dan junk food. Sehingga makanan yang mengurangi depresi dapat kamu konsumsi untuk mengatasinya. 

Para peneliti menyimpulkan bahwa orang dapat membantu mengelola atau memperbaiki gejala depresi mereka dengan mengatur pola makan. Dilansir dari Medical News Today, berikut ini makanan yang mengurangi depresi.

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

1. Selenium

Sumber selenium

Photo :
  • Times of India
5 Efek Samping Kol Goreng Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Memicu Kanker

Asupan selenium disarankan oleh beberapa ilmuwan karena menjadi kandungan makananyang mengurangi depresi. Selenium dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi depresi. Selenium hadir dalam berbagai makanan seperti biji-bijian utuh, kacang Brazil, beberapa makanan laut, jeroan (ati ampela) dan suplemen kesehatan.

2. Vitamin D

Vitamin D

Photo :
  • Times of India

Selanjutnya vitamin D yang dapat membantu memperbaiki gejala depresi. Orang mendapatkan sebagian besar vitamin D melalui paparan sinar matahari, tetapi sumber makanan juga penting. Misalnya seperti ikan yang berminyak, produk susu, hati sapi, telur dan suplemen kesehatan. 

3. Asam lemak omega-3

Makanan sumber asam lemak omega-3.

Photo :
  • U-Report

Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengatasi gangguan depresi. Mengonsumsi asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko gangguan suasana hati dan penyakit otak dengan meningkatkan fungsi otak dan menjaga selubung mielin yang melindungi sel saraf.

Sumber asam lemak omega-3 antara lain ikan air dingin seperti salmon, sarden, tuna, dan mackerel, biji rami, minyak biji rami dan biji chia serta kenari. Bisa juga didapatkan dari suplemen Omega-3. 

sayuran

Photo :
  • U-Report

Vitamin A (beta karoten), C dan E mengandung zat antioksidan. Seperti yang diketahui, antioksidan membantu menghilangkan radikal bebas yang merupakan produk limbah dari proses tubuh alami yang dapat menumpuk di dalam tubuh.

Jika tubuh tidak dapat menghilangkan radikal bebas yang cukup, stres oksidatif dapat berkembang. Sejumlah masalah kesehatan dapat terjadi, yang mungkin termasuk kecemasan dan depresi.

Makanan nabati segar, seperti buah berry adalah sumber antioksidan yang baik. Makan buah-buahan dan sayuran segar, kedelai serta produk sayur lainnya dapat membantu mengurangi gejala depresi yang berhubungan dengan stres.

Vitamin B12

Photo :
  • Times of India

Kamu juga harus memenuhi vitamin B yang baik untuk tubuh. Vitamin B-12 dan B-9 (folat, atau asam folat) membantu melindungi dan menjaga sistem saraf, termasuk otak. Mereka dapat membantu mengurangi risiko dan gejala gangguan mood, seperti depresi.

Sumber vitamin B-12 seperti telur, daging, ayam, ikan, tiram, susu dan beberapa sereal. Sementara, makanan yang mengandung folat antara lain sayuran berdaun gelap, jus buah dan buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, produk susu, daging dan ayam, makanan laut, telur hingga suplemen vitamin B-12 dan folat.

6. Zinc 

Zat Besi (Zinc)

Photo :
  • Times of India

Zinc membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat memengaruhi depresi. Sumber zinc bisa didapat dari biji-bijian utuh, tiram, daging sapi, ayam, dan babi, kacang polong, kacang-kacangan dan biji labu serta suplemen mengandung zinc. 

7. Protein

Sumber protein

Photo :
  • Times of India

Kandungan protein memungkinkan tubuh untuk tumbuh dan memperbaiki, tetapi dapat juga membantu penderita depresi. Tubuh menggunakan protein yang disebut triptofan untuk membuat serotonin. Sumber protein bisa didapatkan dari tuna, buncis dan makanan yang bisa meningkatkan serotonin.

8. Probiotik

Konsumsi Yogurt Mengurangi Risiko Hipertensi

Photo :
  • http://www.rinagu.com

Kamu bisa juga mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Makanan seperti yogurt dan kefir dapat meningkatkan kadar bakteri menguntungkan di usus. Mikrobiota usus yang sehat dapat mengurangi gejala dan risiko depresi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya