Heboh Ratusan Pelajar Ponoroga Ajukan Kawin, Ini Dampak Anak Hamil Duluan

- Pixabay
VIVA Lifestyle – Maraknya pemberitaan mengenai ratusan anak remaja yang mengajukan permohonan kawin di Ponorogo disorot oleh banyak pihak. Terlebih, permohonan kawin oleh anak yang belum cukup umur itu dilandasi penyebab hamil duluan sehingga secara kesehatan menyeluruh dapat berdampak bahaya, baik pada calon ibu maupun janin dalam kandungan.
Dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, turut prihatin dengan pemberitaan yang menyoroti tingginya permohonan kawin pada anak remaja di Ponorogo, dengan salah satu alasannya yang hamil lebih dulu. Menurutnya, tanggung jawab menjadi ibu bukan hal yang mudah sehingga butuh mental yang kuat di usia yang cukup.
"Rata-rata anak belum cukup umur. Dari kesiapan mental dan psikis, anak belum siap jadi ibu. Jadi ibu banyak tanggung jawab. Mendidik, mengasuh, membesarkan. Dari sisi itu aja belum siap. Dari pola asuh, nggak akan optimal," ujarnya dalam temu media di kawasan Jakarta Pusat, Rabu 18 Januari 2023.
Ilustrasi kegiatan siswa-siswi SMK.
- ANTARA FOTO/Feny Selly
Dokter Raissa mengatakan bahwa berbagai faktor pada remaja yang hamil dapat memengaruhi masa depan anak yang berujung pada stunting. Dari pola asuh yang dimulai dengan kesiapan mental calon ibu, berperan besar dalam mencegah stunting.
Selain itu, dua faktor mencegah stunting pada anak yakni pola makan dan sanitasi atau pola hidup bersih. Raissa menilai, faktor-faktor tersebut belum dimiliki oleh remaja sehingga menikah dan memiliki bayi di usia yang belum matang bisa berdampak bahaya.
"Dari pola makan, bisa saja diberikan (yang sehat). Tapi tentu perlu tambahan (gizi). Kalau terlanjur hamil gimana? Perlu perhatikan sumber gizi yang utama pada ibu hamil seperti zat besi, asam folat, vitamin b, protein, dan lemak," jelasnya.