Kasus Campak Meningkat, Waspada 3 Fase Gejalanya

Ilustrasi anak sakit.
Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Freepik/DCStudio

VIVA Lifestyle – Kasus penyakit campak di Indonesia kian meroket selama setahun terakhir. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan ada 3.341 kasus campak yang telah teridentifikasi di 223 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Kenaikan angka kasus ini dipengaruhi oleh capaian vaksinasi campak yang menurun drastis sejak tahun 2015. Apalagi sejak pandemi COVID-19 melanda negeri, pemerintah lebih fokus terhadap vaksinasi COVID-19 untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut

"Pada 2021 ada 132 kasus konfirmasi, dan di 2022 ada 3.341 kasus. Artinya memang bukan main kenaikannya," kata Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik IDAI, dalam media briefing, Kamis 19 Januari 2023.

Ilustrasi anak sakit.

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • Pexels/Cottonbro

Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan di masyarakat, Dokter Anggraini memaparkan ada tiga fase campak yang perlu diketahui agar bisa segera mendapatkan pengobatan.

Gejala pertama ditandai dengan demam tinggi yang disertai dengan munculnya bercak kemerahan pada kulit. Fase pertama ini juga disertai dengan batuk atau pilek.

Kemudian, penderita campak akan mengalami mata merah dan ruam di beberapa bagian tubuh. Ruam pertama bisanya muncul di bagian belakang telinga, menjalar ke antara rambut dan leher, kemudian merata ke bagian wajah, dan bagian tubuh lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title