Usia 21-30 Tahun Rentan Stres, Ini 3 Tanda Kamu Melakukan Sesuatu Berlebihan

Ilustrasi depresi/stres.
Ilustrasi depresi/stres.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA Lifestyle – Tanpa disadari generasi muda sering melakukan segala sesuatu secara berlebihan. Bukan tanpa sebab, seiring dengan berkembangnya zaman, seseorang dituntut untuk bisa melakukan semua hal. Alhasil melakukan segala sesuatu yang berlebihan ternyata memicu seseorang mudah stres.  

“Biasanya mereka yang mudah untuk mengalami stres di usia produktif antara 21-30 usia yang amat gampang untuk stres. Istilah krisis identitas quarter life crisis, hustle culture, fomo. Usia ini banyak banget tuntutan dan tantangan yang harus dijalankan padahal di usia ini mereka belum sepenuhnya matang,” kata clinical psychology, Tara Adisti dalam acara Crystal Chill Museum, di Mbloc Space Jakarta, Jumat 20 Januari 2023. 

Diungkap Tara lebih lanjut, ketika seseorang menghadapi tantangan kehidupan membuat seseorang cenderung overwork, overthinking, dan over screen time. Sehingga berdampak pada fisik dan mental.

Ilustrasi wanita/marah/stres.

Ilustrasi wanita/marah/stres.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

“Sifatnya yang berlebihan tidak baik. Contoh kerja itu kan bagus tapi dilakukan berlebihan di waktu rileks karena guilty itu bermasalah. Mau tidur mikir besok kalau atau berlebihan jadi main gadget waktu habis. Penting untuk seimbangkan dengan kehidupan tetap bisa istirahat dan chill,” kata dia lebih lanjut.

Di sisi lain, Tara juga mengungkap beberapa ciri dari seseorang yang sudah melakukan segala sesuatu berlebihan. Dampak yang jelas terasa adalah perubahan pada fisik dan mental.  

Overwork butuh tenaga dan pikiran kita bakal capek, tubuh kita tegang-tegang semua kepala pusing, belakang leher, bahu tegang overthink, gangguan pencernaan gerd lambung. Pushing berlebihan kurang istirahat moody sensitif aktivitas terganggu. Kita ga Happy ngerjain itu,” ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
img_title