Duh, Pakar Kesehatan Seksual Sebut Impotensi Bakal Jadi Epidemi di Kalangan Anak Muda

Ilustrasi kelamin pria
Sumber :
  • pixabay

VIVA LifestyleDisfungsi ereksi (DE) juga dikenal sebagai impotensi, adalah suatu kondisi yang memengaruhi kemampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. 

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Seringkali disfungsi ereksi dikaitkan dengan pria yang lebih tua. Tapi hati-hati, DE kini menjadi semakin umum di kalangan pria muda. Tren ini tentu saja memprihatinkan karena menunjukkan disfungsi ereksi tengah meningkat dan akan segera menjadi epidemi. Scroll untuk info selengkapnya.

"Beberapa faktor berkontribusi terhadap peningkatan kejadian DE di kalangan pria muda. Salah satu faktor utamanya adalah gaya hidup. Gaya hidup modern ditandai dengan gaya hidup yang kurang gerak, pola makan yang tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi," ujar founder Institute of Andrology and Sexual Health (IASH), Dr Chirag Bhandari, dilansir Times of India, Selasa 24 Januari 2023. 

Pria di Florida Todongkan Pistol ke Pegawai McDonald's Hanya Gegara Saus

Ilustrasi penis.

Photo :
  • Doc. Unsplash

"Faktor-faktor ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang semuanya dikenal sebagai faktor risiko DE," sambungnya. 

Kecanduan Onani Berdampak Pada Pikiran dan Gaya Bicara, Begini Kata dr Boyke

Faktor lain yang berkontribusi terhadap banyaknya disfungsi ereksi menyerang kalangan pria muda adalah penggunaan teknologi. Pemakaian smartphone, tablet dan laptop secara terus-menerus telah menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan peningkatan perilaku kurang gerak. Hal ini pada gilirannya, dapat menyebabkan penurunan kebugaran fisik dan peningkatan berat badan, di mana keduanya juga menjadi faktor risiko impotensi. 

Selain itu, generasi muda juga menghadapi banyak tekanan emosional dan psikologis, yang juga menjadi salah satu penyebab utama disfungsi ereksi. Pria muda berada di bawah banyak tekanan untuk berhasil dalam karier dan kehidupan pribadi mereka, yang dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Masalah emosional ini dapat merusak kesehatan seksual pria, yang mengarah ke disfungsi ereksi. 

Adakah obat disfungsi ereksi?
"Kabar baiknya adalah DE dapat diobati. Ada beberapa pilihan yang tersedia, termasuk pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup. Pria yang mengalami DE harus menemui penyedia layanan kesehatan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya dan mendiskusikan pilihan pengobatan," tutur Dr. Bhandari. 

"Jika Anda mengalami DE, jangan ragu untuk mencari bantuan dari penyedia layanan kesehatan. Dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya, Anda dapat meningkatkan kesehatan seksual Anda dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan," sambungnya. 

Kesimpulannya, disfungsi ereksi adalah kondisi serius yang memengaruhi peningkatan pada kasus pria muda. Faktor gaya hidup seperti perilaku menetap, pola makan yang tidak sehat, tingkat stres yang tinggi dan penggunaan teknologi serta tekanan emosional dan psikologis, semuanya berkontribusi terhadap munculnya DE di kalangan pria muda. 

Penting bagi pria untuk menyadari faktor risiko DE dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya