Cegah Stunting, Wanita Diimbau Cek Kehamilan Secara Rutin

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA Lifestyle – Terdapat kurang lebih 140.000 ibu hamil yang terdata di Ibu Kota Jakarta. Guna mencegah stunting, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengimbau kepada seluruh ibu hamil agar memeriksa kehamilan secara rutin.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

"Saya imbau ibu-ibu hamil tolong jangan malas. Konsisten untuk memeriksa kehamilannya ke Puskesmas atau Posyandu," kata Heru Budi kepada wartawan, Kamis 2 Februari 2023. Scroll untuk info selengkapnya.

Heru menjelaskan hal tersebut agar pihaknya dapat mengintervensi langsung apabila ditemukan ibu hamil yang kekurangan gizi. Menurutnya, ibu hamil berisiko menjadi penyebab anak stunting apabila kurang asupan gizi selama masa kehamilannya.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Ilustrasi anak/balita.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Rapim tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin.

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

"Tadi Pak Menkes Budi menyebutkan sejak hamil lalu melahirkan, bisa dicegah agar tidak stunting. Jadi memang pencegahan paling mudah dan paling murah saat posisi anak masih dalam kandungan," jelas Heru.

Sementara itu, Budi menyebutkan bahwa ibu hamil diwajibkan memenuhi kebutuhan makanan tinggi protein hewani, seperti telur, ikan, susu, daging ayam, maupun daging sapi. Dia pun mengaku telah mendiskusikan agar segera memenuhi kebutuhan ibu hamil khususnya di DKI Jakarta, supaya jangan sampai kekurangan gizi.

"Kemudian anak-anak yang sudah lahir terutama usia 6 sampai 24 bulan, jangan sampai kurang gizi," kata Budi.

Budi menjelaskan apabila saat SMP sudah terlanjur stunting, sudah susah untuk ditangani. Oleh sebab itu, Budi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan pencegahan stunting bayi usia 6 -24 bulan.

"Jadi kalau pas SMP sudah stunting, gambarannya seperti kanker stadium 4. Makanya harus diidentifikasi saat masih stadium 1 (sebelum stunting makin parah), yaitu saat usia yang saya sampaikan tadi," ucap Budi.

Ilustrasi stunting

Photo :
  • Direktorat P2PTM Kemenkes

Lebih lanjut kata Budi, pihaknya hanya bertugas untuk mengurangi kasus stunting. Perihal masalah ekonomi, pendidikan, persepsi agama, perkawinan terlalu dini, masa kelahiran terlalu pendek, Budi menegaskan hal tersebut di luar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

"Tadi saya bertanya ke Pak Pj Gubernur ada enggak program di luar dari tugas kesehatan. Beliau bilang sudah ada," pungkasnya.

Jadi tugasnya, lanjut Budi, hanya sinkronisasi data-data kasus stunting di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Kemudian, berupaya untuk menurunkan presentase stunting sesuai dengan yang diharapkan Presiden Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya