Kasus Kanker Serviks Hingga Payudara Terbanyak di Indonesia, Cegah dengan Langkah Sederhana

- iStockphoto.
VIVA Lifestyle – Menurut data pada tahun 2020, total kasus kanker di Indonesia meningkat pesat dengan jumlah 396.914 pasien dibandingkan tahun 2018 dengan jumlah 348.809 pasien. Kanker payudara dan kanker serviks adalah dua jenis kanker yang paling tinggi kasusnya di Indonesia.
Data data Globocan 2020 secara global, kanker payudara menempati jenis kanker terbanyak dengan jumlah 2,2 juta kasus. Sementara jumlah kanker payudara di Indonesia mencapai 65 ribu atau sebanyak 16,6 persen dari total seluruh kanker pada semua lapisan usia. Untuk jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia ditempat oleh kanker serviks sebanyak 36 ribu atau 9,2 persen kasus. Scroll untuk info selengkapnya.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian KesehatanRI, dr. Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan bahwa kanker ini sudah cukup membebani kesehatan, baik dari segi psikis dan fisik. Bahkan, jumlah kasusnya yang tinggi membuat aspek biaya pun ikut terseret.
Ilustrasi kanker payudara.
- Pixabay/pexels
“Tetapi juga beban biaya data di BPJS tahun 2020. Ini kanker, penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua sekitar Rp3,5 triliun," ujar dirjen Maxi Rein, dalam konferensi pers Hari Kanker Sedunia 2023 Kemenkes, Kamis, 2 Februari 2023.
Menurut Dirjen Maxi, langkah Kemenkes dalam melakukan penanganan kanker dimulai dari penguatan di layanan primer. Di sini, masyarakat akan dilakukan skrining untuk mendeteksi kanker, terutama dengan dua jenis kanker terbanyak di Indonesia.
"Di layanan primer itu sudah pasti skrining untuk deteksi kanker yg saat ini dilakukan pada 2 kasus terbesar kanker, yaitu kanker rahim dan payudara," tuturnya.