Menstruasi Lebih Awal dan Kegemukan Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara.
Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Penyakit kanker payudara diketahui menjadi momok penyakit yang cukup menakutkan bagi wanita di Indonesia. Mengingat kasus kematian yang disebabkan oleh kanker payudara di Indonesia yang cukup tinggi.

Berdasarkan data Globocan WHO 2020, pada 2020, jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.

Ilustrasi wanita gemuk.

Ilustrasi wanita gemuk.

Photo :
  • Pixabay/renepfister

Berbicara mengenai kanker, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang didiagnosis kanker payudara. Salah satunya adalah orang dengan berat badan berlebih atau kegemukan memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara.

"Saya selalu bilang, meningkatkan risiko bukan berarti orang kurus tidak kena kanker, tapi yang gemuk lebih tinggi risikonya," kata hematologi onkologi dari MRCCC Siloam Hospital, dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD, KHOM dalam acara press conference Deteksi Dini Kanker Payudara, di Semanggi Jakarta, Selasa 7 Februari 2023.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kelebihan lemak tubuh meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh wanita dan karenanya meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Estrogen adalah hormon yang dapat membuat kanker payudara reseptor hormon positif berkembang dan tumbuh.

Ilustrasi Penderita Kanker Payudara

Ilustrasi Penderita Kanker Payudara

Photo :
  • U-Report
Halaman Selanjutnya
img_title