Pakar: Anak Muda dan Lansia Rentan Diintai Kanker Getah Bening

Ilustrasi leher.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA Lifestyle – Banyak faktor yang menjadi penyebab kanker mengintai, termasuk usia yang belum memiliki ketahanan tubuh maksimal terhadap penyakit. Salah satunya, di mana sebagian besar pasien terdiagnosis Limfoma Hodgkin (kanker getah bening) antara usia 15 hingga 30 tahun, dan kelompok usia di atas 55 tahun.

Tukul Arwana Masih Rutin Jalani Terapi, Anak Minta Doa

“Sebagian besar kasus dengan limfoma ini terjadi pada usia muda antara 15 hingga 30 tahun. Juga, terdapat pada mereka dengan usia di atas 55 tahun,” ujar Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik RSCM Kencana Jakarta Andhika Rachman, dalam acara virtual World Cancer Day 2023, Kamis 23 Februari 2023. Scroll untuk info selengkapnya.

Berdasarkan data dari Globocan, terdapat 1.188 pasien baru yang terdiagnosis Limfoma Hodgkin. Sementara itu, angka kematian akibat Limfoma Hodgkin pada tahun 2020 mencapai 363 kasus. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Menurut Andhika Rachman, maturitas atau kematangan sistem imunitas tubuh sangat berperan terhadap faktor pemicu kanker limfoma ini. Pada kelompok anak, imunitasnya belum terbentuk sempurna dan rentan mengalami perubahan.

Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

"Pada umur muda, karena imunitas belum matur sehingga mudah mengalami perubahan," tambahnya.

Kanker limfoma sendiri terjadi akibat sel darah putih (limfosit) yang seharusnya membentuk pertahanan tubuh terhadap benda asing, justru berbalik menyerang. Hal ini terjadi pada imunitas yang masih rendah sehingga sifat limfosit ini dapat berubah menjadi ganas dan memicu sel kanker.

"Ada 10 persen bagian limfosit yang 'brontak', berubah sifat jadi ganas. Sebagiannya jadi mati, ada yang sisanya nggak mati, itu jadi penyebab kanker," kata Andhika.

Pertahahan tubuh yang seharusnya dijaga oleh limfosit tersebut, kemudian berbalik menyerang tubuh dengan perubahan sifat sel yang menjadi ganas tersebut. Selain pada kelompok anak, imunitas yang cenderung rendah dimiliki oleh kelompok lanjut usia (lansia).

"Di atas 50 tahun, secara grafik, maturitas di usia dewasa. Mulai bergabung lagi ketika orang itu mengalami penuaan. Nggak hanya dilihat dari penuaan saja. Kanker limfoma juga sering diderita pada orang-orang dengan gizi kurang," terang Andhika.

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Pixabay

Termasuk juga pada kelompok yang memiliki penyakit yang bersifat melemahkan imunitas, maka kanker limfoma akan lebih mudah berkembang. Bahkan pada beberapa kasusnya, kanker limfoma akan berkembang sangat ganas sehingga memperburuk kondisi tubuh.

"Pada mereka dengan penyakit autoimun seperti lupus, mudah sekali alami perubahan transformasi limfosit menjadi kanker limfoma. Karena limfoma ini penyakit yang deteksi imunitas tubuh. Sama juga pada pasien HIV/AIDS, sel darah putihnya bertransformasi alami limfoma dan itu lebih jahat," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya