Jangan Kelewat, Sarapan Bisa Stabilkan Gula Darah Hingga Tingkatkan Fungsi Kognitif

Ilustrasi sarapan.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA Lifestyle – Sarapan sangat penting untuk memulai aktivitas sehari-hari, terlebih untuk anak. Hal itu diperkuat oleh Dosen Gizi di Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari, S.Gz, MSi, yang menyatakan hal yang sama. 

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

Menurut Nazhif, sarapan dinilai sangat penting untuk anak, karena sarapan pagi dapat membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan untuk bisa berpikir, belajar, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal. Yuk, scroll untuk info selengkapnya. 

"Dalam memulai aktivitas kita sehari-hari kita harus membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, itulah kenapa sarapan sangat penting. Jika anak-anak kita ingin proses belajarnya penuh konsentrasi, di pagi hari harus selalu sarapan,” ujarnya saat acara Pekan Sarapan Nasional yang digelar Ajinomoto di Panti Asuhan Nuruz Zaroh dan Panti Suaka Kasih Bunda Jakarta. 

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Lebih lanjut Nazhif menjelaskan, ada banyak sekali manfaat sarapan, di antaranya mencegah dehidrasi setelah puasa sepanjang malam, menstabilkan glukosa darah, mencegah hipoglikemia, mencegah obesitas, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan semangat belajar serta beraktivitas pada anak. 

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

"Dalam menu sarapan juga penting untuk diperhatikan kandungan gizi yang seimbang. Menu sarapan harus mengandung sumber energi dan serat yang cukup, serta penting juga untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pembatasan asupan gula, garam, lemak (GGL), agar terhindar dari masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif," jelasnya. 

Pada pemaparannya, Nazhif Gifari turut membagikan tips sarapan sehat yang bisa dipraktikkan sehari-hari. 

"Buat menu sarapan praktis selama 1 minggu, siapkan bahan-bahan untuk menu sarapan di malam hari. Pastikan bahan makanan mengandung zat gizi seimbang dan lakukan sarapan bersama-sama," kata dia. 

Grant Senjaya, Head of Public Relation Department PT Ajinomoto Indonesia menjelaskan, angka stunting di Indonesia pada 2021, tercatat sebesar 24,4 persen. 

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Hingga saat ini, selain obesitas, stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Risiko stunting tersebut dapat dicegah, salah satunya lewat sarapan bergizi," kata dia. 

Menurutnya, sarapan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, apalagi untuk anak-anak. Sarapan sangat memengaruhi pola hidup dan tumbuh kembang mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya