Kanker Payudara Cepat Tumbuh, Bila Ada Benjolan Hitungannya Detik

Ilustrasi kanker payudara.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Kanker payudara menjadi kanker yang memiliki prevalensi tertinggi di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Angka kematian akibat kanker juga sangat tinggi karenanya deteksi dini dan skrining menjadi faktor utama untuk menekan angka tersebut.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10 persen kematian pada seluruh penderita kanker. Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70 persen pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Berdasarkan data terkini, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 adalah 10-25 persen.

Padahal, jika terdeteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95 persen pada Staidum 1, dan 70-75 persen pada Stadium 2.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Ilustrasi Kanker Payudara

Photo :
  • U-Report

Direktur MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Adityawati G, M.Biomed, MARS mengatakan bahwa jika sudah terdeteksi ada benjolan di payudara harus segera lakukan tindakan lanjut. Benjolan masih berupa tumor yang bisa mengarah pada jinak atau ganas.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

"Kalau ganas, kanker. Kanker sifat tumbuhnya cepat sekali, doubling time cepat sekali. Saya sering menasihati pasien yang sudah ada benjolan ke arah ganas, hitungannya detik. Dalam dua bulan menjadi Stadium 3 atau 4, mungkin terjadi," katanya saat konferensi pers kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa 7 Maret 2023.

Karenanya, dokter Dita menambahkan, jika tumor masih bisa dioperasi, dibuang dari sumber kankernya, itu masih sangat bagus. Artinya, itu masih dalam stadium dini dan setelah operasi bisa dilihat untuk melanjutkan pengobatan lain atau tidak.

Kemoterapi dilakukan untuk mengejar sel-sel kanker yang tidak terlihat mata, sel-sel kecil yang sudah lepas dari sel kankernya.

Meski kanker payudara bisa ditandai dengan benjolan, namun dokter Dita menjelaskan, bisa saja benjolan tidak teraba. Namun, dalam pemeriksaan mamografi sudah ada mikrokalsifikasi ke arah kanker payudara. Ini merupakan stadium nol.

"Tapi tantangannya mengatakan ke pasien untuk angkat payudara, itu yang membuat kesedihan. Tapi, kalau ketemunya sangat dini seperti itu, sangat bagus," ujarnya.

Kampanye SELANGKAH Siloam Hospitals.

Photo :
  • VIVA/Adinda Permatasari

Untuk lebih meningkatkan lagi kesadaran masyarakat terutama perempuntuk melakukan skrining dan deteksi dini kanker payudara, Grup RS Siloam memulai kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker). Kampanye ini berlangsung mulai 7 Maret 2023 hingga Desember 2023.

Masyarakat bisa datang dan melakukan skrining atau deteksi dini secara gratis. Bila hasil pemeriksaan mamografi tidak ada temuan, pasien akan diberikan bacaan dari dokter. Bila pasien ada temuan, yang belum tentu kanker, maka akan diberikan konsultasi dengan dokter dan dokter membantu membacakan hasil mamografi. Selain itu, pasien juga akan mendapat pendampingan secara psikologis serta diberikan nomor hotline.

Metode skrining yang digunakan selama kegiatan ini berlangsung adalah dengan menggunakan alat mamografi yang tersedia di 14 RS Siloam yang tersebar di Indonesia dengan target 25.000 wanita di seluruh nusantara, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan dan terdapat kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya