Hal Ini Diharap Mampu Tekan Angka Stunting

Rangkaian kegiatan menyambut dies natalis IPDN ke-67
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh atau pertumbuhan terhambat pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup pada masa pertumbuhan. Angka kasus stunting terhitung tinggi di beberapa daerah, salah satunya Provinsi Kalimantan Barat.

Soal Program Makan Siang Gratis, Ibu Hamil dan Balita juga Perlu Dukungan untuk Cegah Stunting

Menurut data yang duiperoleh, angka stunting di daerah tersebut mencapai 29,8% namun dapat diatasi dengan upaya peningkatan status desa tertinggal menjadi desa mandiri. Dengan meningkatnya jumlah desa mandiri, maka diharapkan kasus stunting dapat berkurang. Scroll lebih lanjut ya.

Hal tersebut disampaikan H. Sutarmidji, SH, M.Hum. dalam salah satu rangkaian kegiatan menyambut dies natalis IPDN ke-67 yang akan digelar pada 17 Maret 2023. Ia juga menyampaikan Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Maluku serta Kota Bukittinggi merupakan contoh daerah yang mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.

Kepala BKKBN: Supaya Anak Tidak Stunting, Beri ASI Eksklusif 6 Bulan!

Sebagai contoh, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat mencapai 5,01% dengan tingkat kemiskinan 6,73% dan tingkat pengangguran terbuka 4,86%.  Dalam pemaparannya, H. Sutarmidji, SH menyampaikan pesan bagi Praja IPDN untuk tidak melakukan manipulasi data karena data mengenai suatu daerah akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.

UIN Walisongo Gelar Dies Natalis ke-54, Targetkan Jadi Universitas Riset Terdepan

Tidak hanya itu, H. Sutarmidji, SH juga berpesan kepada Praja yang hadir secara luring maupun daring mengenai empat hal untuk mencapai kesuksesan yaitu kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan skill atau kompetensi.

Berbeda dengan Kalimantan Barat, Provinsi Maluku memiliki permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang cukup unik. Meskipun secara geografis Maluku hanya memiliki kurang dari 5% wilayah darat, Pemerintah Provinsi maluku mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi yaitu sebesar 5,73%.

Rangkaian kegiatan menyambut dies natalis IPDN ke-67

Photo :
  • ist

“Dua strategi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengatasi berbagai masalah publik dengan sumber daya yang terbatas yaitu dengan melakukan sinergitas baik dengan lembaga pemerintahan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/Kota dan mengalokasikan dana di sektor basis dan non basis.” Ujar Dr. Anton A. Lailossa, S.T., M.Si.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis IPDN dilanjutkan dengan acara khitanan massal yang dilaksanakan di Poliklinik IPDN. Kegiatan khitanan massal ini diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Jatinangor dan sekitarnya. 

Sejumlah dokter dan paramedis dari IPDN ditugaskan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo, M.M. pun meninjau langsung kegiatan tersebut dan memberikan perhatian bagi anak-anak yang hadir. Kegiatan khitanan massal merupakan suatu bentuk pengabdian dan tanggungjawab sosial Institut Pemerintahan Dalam Negeri kepada masyarakat.

“Seorang Praja dituntut mampu memiliki basic kepamongprajaan dengan memperkuat disiplin ilmu pemerintahan baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Kami menghadirkan para pelaksana dan pembuat kebijakan sehingga praja akan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan publik di daerah," ujar Hadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya