TBC Bakal Mudah Menular di Tahun 2045, Pakar Sebut Kebiasaan Ini Pemicunya

Ilustrasi batuk.
Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih terus meningkat kasusnya di Indonesia. Pakar bahkan mengungkapkan bahwa kasus TBC akan berisiko menyebar lebih luas lantaran kebiasaan masyarakat yang semakin tinggi mobilitasnya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga, Prof Dr Ni Nyoman Tri MSi menyebutkan bahwa risiko penularan TBC semakin meningkat jika tidak segera dieliminasi di tahun 2030 mendatang. Sebab, penularan TBC semakin rentan terjadi lantaran tingginya mobilitas masyarakat di seluruh dunia.

"Setelah 2030 akan memasuki tidak lagi SDG's, tapi mega tren di periode 2040-2045. Akan ada migrasi karena tidak ada lagi batas negara. Artinya transportasi berbagai hal, termasuk mobilitas orang akan mengikuti juga mobilitas penyakit. Kita perlu antisipasi hal ini sampai 2050," ujarnya dalam Opening Ceremony Webinar Nasional: Implementasi TOSS TBC (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) dalam Berbagai Sektor Untuk Eliminasi TBC, Senin 20 Maret 2023.

Menurutnya, mobilitas yang tinggi ini sudah terlihat dengan kebiasaan masyarakat yang dengan mudahnya berpindah dari satu kota ke kota lain mau pun antar negara. Tak heran, kasus TBC pun kini sudah bisa ditemukan di negara empat musim, bukan lagi di negara tropis seperti Indonesia.

"Komitmen Indonesia untuk turunkan kasus TBC dengan harapan jadi 65 per 100 penduduk pada tahun 2030. Penanganan ini sudah sangat lama. Sudah hampir 100 tahun lebih dan ini masih sangat sulit untuk jadi zero effect atau zero cases. Apalagi sekarang TBC tidak hanya di negara tropis tapi di negara 4 musim kasus TBC juga ditemukan," bebernya.

Pengidap TBC

Pengidap TBC

Photo :
  • U-Report
Halaman Selanjutnya
img_title