Waspada DBD Mewabah, Begini Caranya Naikkan Trombosit

- Pexels/icon0.com
VIVA Lifestyle – Penyakit Demam Berdarah (DBD) masih menjangkiti sejumlah wilayah Indonesia. Nyamuk seringkali disebut sebagai penyebab utama penyakit DBD, namun nyatanya nyamuk hanya sebagai perantara penyakitnya.
Penyakit DBD sebenarnya disebabkan oleh virus yang menjadikan nyamuk sebagai perantara untuk menyebarkannya kepada manusia. Nyamuk membawa virus tersebut dari satu orang ke orang lainnya sehingga penyebaran DBD bisa terjadi. Scroll untuk info selengkapnya.
“Nyamuk yang terutama dapat menularkan DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Sebetulnya, penyakit DBD sendiri itu disebabkan oleh suatu virus yang dinamakan virus dengue. Virus ini membutuhkan perantara nyamuk untuk dari seseorang yang terinfeksi itu bisa ditularkan ke orang lain,” ujar Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Lyon Clement, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, dikutip Selasa 21 Maret 2023.
Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
- VIVA/ Dani.
Ia menjelaskan bahwa DBD memiliki gejala yang berbeda di setiap orang. Ada yang bergejala ringan hingga berat, baik yang terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.
Dua gejala khas DBD ialah demam tinggi di atas 39 derajat celcius dan munculnya bintik-bintik merah yang seringkali muncul di kulit area tangan. Ternyata, ada beberapa kasus pasien DBD bergejala ringan seperti hanya merasakan nyeri otot atau nyeri sendi. Ada juga yang bergejala nyeri otot atau tanda nyeri di belakang mata yang disertai dengan tanda-tanda perdarahan.
“Kalau pencegahan, kita berantas sarang nyamuknya. Karena nyamuk aedes aegypti gemar berkembang biak di air yang tenang dan jernih, maka wadah air dispenser atau ban bekas harus dibersihkan. Sedangkan untuk gigitan nyamuknya, bisa menggunakan kelambu atau losion anti nyamuk. Ketiga, yaitu vaksin untuk dengue yang meng-cover empat sterotype virus dengue, bisa untuk anak usia 9 tahun,” ungkap dr. Lyon.