Tak Selalu Rentan Penyakit, Lansia Bisa Hidup Sehat dan Produktif

Ilustrasi lansia makan
Ilustrasi lansia makan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Secara global, populasi lansia mengalami peningkatan jumlah, termasuk di Indonesia. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah populasi lansia sebanyak 10,48 persen pada Maret 2022. 

Masa lansia merupakan fase kehidupan yang memiliki keunikan tersendiri, dengan kebutuhan serta gaya hidup yang tidak selalu sama dengan golongan usia lainnya. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Dahulu, lanjut usia identik dengan keterbatasan, ketergantungan serta kerentanan akan penyakit. Dengan semakin majunya ilmu kedokteran, berkembangnya berbagai produk yang membantu langkah-langkah preventif bagi kaum usia lanjut mendorong tingkat kenaikan usia harapan hidup, sehingga kaum lansia dapat hidup sehat, mandiri, tetap aktif dan terus produktif, mendobrak persepsi lama. 

Ilustrasi lansia.

Ilustrasi lansia.

Photo :
  • Pixabay/pexels

Naning Adiwoso, brand ambassador SENIOR EXPO, mengatakan, menjadi lansia adalah sebuah anugerah, dan tidak semua orang berkesempatan untuk mengalaminya. 

"Sebagai seorang lansia, saya sungguh mensyukuri di masa ini, yang banyak disebut sebagai golden age, masa emas, saya tetap aktif, mandiri dan masih terus bersemangat untuk belajar hal-hal yang baru. Salah satu hal yang juga penting menurut saya adalah aktif bersosialisasi, jangan ragu untuk menambah teman-teman baru dan mengikuti perkembangan zaman," ujar Naning dalam keterangannya, dikutip Rabu 22 Maret 2023. 

Di tahun 2002, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan konsep Active Ageing – proses penuaan yang tetap sehat, optimal secara fisik, sosial dan mental. Hal ini sejalan dengan Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, di mana pemerintah berupaya untuk mewujudkan pemeliharaan kesehatan yang memadai baik di tingkat pertama maupun rujukan tingkat lanjutan. 

Halaman Selanjutnya
img_title