Angka Penyebaran Penyakit Tuberkulosis Masih Tinggi, PDPI Khawatir Sumber Penularan Baru

VIVA Lifestyle – Penyakit Tuberkulosis (TB) masih marak terjadi di Tanah Air bahkan penanganannya masih terbilang jauh dari capaian target yang diharapkan dalam eliminasi TB di tahun 2030 mendatang.
Menurut data dari Global Tuberculosis Report 2022, penularan TB melalui udara atau droplets menyebabkan Indonesia berada di tingkat kedua dunia, setelah India, sebagai negara dengan estimasi jumlah kasus baru tertinggi yaitu 969.000 kasus.
Dengan kata lain, 1 dari 33 orang Indonesia dipastikan menderita penyakit TB. Penyakit yang satu ini memang cukup sulit untuk ditangani karena bisa menyerang hampir seluruh bagian tubuh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Tidak hanya bersarang di paru-paru, TB juga bisa menyebar ke semua organ kecuali rambut dan kuku. Sehingga, biaya penanganannya melonjak dan menjadi sangat mahal.
Hasil pemeriksaan rontgen paru-paru terdapat tuberkulosis
- YouTube: Kata Dokter
“Hampir semua organ tubuh kita bisa kena kecuali rambut dan kuku. Penanganan Tuberkulosis dari tahun 2002 kita dapatkan Rp5,2 triliun yang dilaporkan oleh BPJS Kesehatan untuk biaya penanggulangan Tuberkulosis,” kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto dalam Konferensi Pers: Yes We Can End TB, secara daring, Jumat 24 Maret 2023.
Melihat perkembangan penanganan penyakit TB di Indonesia, PDPI menyebut upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia masih tidak cukup untuk memenuhi target capaian pada eliminasi TB tahun 2030.