Hangatkan Kembali Makanan Bersantan Sangat Berbahaya, Begini Kata Pakar Nutrisi

Ilustrasi makanan bersantan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Terkadang, demi menghemat tenaga diantara masyarakat biasanya memilih untuk memasak dengan porsi yang sangat besar agar bisa dihangatkan di lain waktu. Seperti halnya makanan bersantan.

Tukul Arwana Masih Rutin Jalani Terapi, Anak Minta Doa

Ternyata makanan bersantan ini memiliki risiko buruk terhadap kesehatan jika dihangatkan kembali. Pernyataan ini dikatakan oleh Pakar Nutrisi, Widya Fadilla, M.KM. Meski makin nikmat, itu tidak disarankan. 

“Makanan bersantan itu mengandung lemak tinggi, nah prinsip lemak kalau dia semakin mencapai titik didih, semakin lama dia diproses, makin dia menimbulkan rasa nikmat dan gurih,” kata Widya pada konferensi pers di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Jumat, 31 Maret 2023.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Gulai sapi Jawa

Photo :
  • perfect10cooking

“Namun tidak disarankan untuk dipanaskan kembali,” imbuh pakar lulusan Universitas Indonesia itu.

Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

Widya menjelaskan, meski mengandung lemak tinggi, makanan olahan santan tetap memiliki nutrisi baik seperti vitamin, mineral, dan zat besi.

Namun apabila dihangatkan kembali bahkan secara berulang akan merusak nutrisi-nutrisi baik dan akan menambah jumlah kandungan lemak jahat di dalamnya.

Jika ini dilakukan dan dikonsumsi secara berkala, kata Widya, ini akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya pada pencernaan.

“Nah ini biasanya mengakibatkan sakit perut, perut kembung, gerd, dan lain sebagainya,” terangnya.

Hal ini juga berlaku untuk sayur, seperti bayam dan jenis sayuran hijau lainnya. Widya menyebut sayuran hijau yang dihangatkan kembali sangat rentan untuk kehilangan nutrisi.

Boleh dihangatkan asal pakai microwave

gulai

Photo :
  • U-Report

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memasak makanan olahan bersantan dengan porsi besar, dengan tujuan untuk menyantapnya kembali beberapa waktu ke depan.

Meski tetap tidak dianjurkan, setidaknya nutrisi yang hilang dan jumlah lemak jahat yang bertambah dapat diminimalisir. Widya menyarankan untuk menghangatkan kembali olahan bersantan dengan menggunakan microwave.

Sebelum menghangatkan kembali, ia juga menganjurkan untuk menyimpan makanan pada wadah tertutup minim udara.

“Ketika kita memanaskan dengan kompor, itu kadang tidak merata panasnya, kalau microwave panasnya biasanya stabil dan lebih baik juga pada proses pembunuhan bakteri,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya