Bagaimana Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing Rabies?

Vaksinasi Anjing Cegah Rabies
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA Lifestyle – Geger! Bocah berusia 4 tahun warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia pada Senin, 8 Mei 2023 usai digigit seekor anjing. Diduga bocah tersebut meninggal usai digigit anjing rabies pada Senin, 24 April 2023.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Sebelum meninggal dunia, bocah tersebut telah mendapatkan perawatan medis dan dua kali mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR).

Lantas, seberapa bahaya jika manusia digigit anjing rabies? Dan bagaimana pertolongan pertamanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Tanda-tanda terkena rabies

wabah rabies, anjing liar ditembak dengan sumpit untuk dimusnahkan

Photo :
  • Antara/ Nyoman Budhiana
Demam Berdarah Makin Menggila! Lindungi Diri dengan 5 Makanan ini

Rabies merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa ditularkan lewat gigitan, air liur, atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kelelawar, atau hewan mamalia lainnya.

Setelah terpapar virus, timbulnya gejala dapat terjadi mulai dari beberapa hari hingga lebih dari setahun, dengan waktu rata-rata 1 hingga 12 minggu pada manusia. 

Waktu yang dibutuhkan tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan virus untuk melakukan perjalanan dari lokasi luka ke otak, yaitu saat gejala mulai muncul. 

Hal ini didasarkan pada beberapa faktor, antara lain tempat terjadinya infeksi (jarak dari otak), seberapa banyak virus yang masuk ke dalam tubuh, dan ukuran individu (atau hewan) yang terinfeksi. 

Oleh karena itu, jika pria besar digigit di kaki, waktu timbulnya gejala mungkin lebih lama daripada jika anak kecil digigit di wajah.

Gejala rabies pada manusia

Vaksinasi Anjing Cegah Rabies

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Gejala awal rabies mirip dengan flu - demam, sakit kepala, dan umumnya merasa tidak enak badan. Seiring perkembangan penyakit, orang tersebut dapat mengalami delirium, perilaku abnormal, dan halusinasi, serta hidrofobia yang terkenal dan mulut berbusa (terkait dengan kelumpuhan otot menelan). 

Namun penting untuk dicatat bahwa gejala rabies dapat sangat bervariasi, yang berarti bahwa tidak setiap orang akan menunjukkan semua (atau bahkan banyak) gejala yang khas.

Cara mengobati rabies pada manusia

ilustrasi anjing

Photo :
  • rawpixel.com/freepik

Dilansir dari Mayo Clinic, jika manusia terinfeksi rabies, maka tidak ada pengobatan yang efektif. Meskipun sejumlah kecil orang selamat dari rabies, penyakit ini biasanya menyebabkan kematian. 

Oleh karena itu, jika kamu merasa terkena rabies, kamu harus mendapatkan serangkaian suntikan untuk mencegah infeksi tersebut.

Suntikan tersebut meliputi suntikan cepat (rabies immune globulin) untuk mencegah virus menginfeksi manusia. Ini diberikan jika kamu belum mendapatkan vaksin rabies. 

Injeksi ini diberikan di dekat area di mana hewan tersebut menggigit kamu jika memungkinkan, sesegera mungkin setelah gigitan.

Kemudian serangkaian vaksinasi rabies untuk membantu tubuh kamu belajar mengidentifikasi dan melawan virus rabies. Vaksinasi rabies diberikan sebagai suntikan di bagian lengan. 

Jika sebelumnya kamu belum pernah mendapatkan vaksin rabies, kamu akan menerima empat suntikan selama 14 hari. Jika kamu telah mendapatkan vaksin rabies, kamu akan mendapat dua suntikan selama tiga hari pertama.

Sebelum mendapatkan pengobatan dari dokter, sebaiknya kamu membersihkan luka pada area tubuh yang digigit menggunakan sabun dan air mengalir hingga bersih. Hal ini akan membantu mengeluarkan virus dari dalam tubuh.

Ketika muncul gejala rabies setelah digigit anjing, perlu diwaspadai karena bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan pertolongan.

Jika kamu digigit anjing dan mengalami gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya