Studi, Kepuasan Seks Rendah pada Pria Bisa Sebabkan Penurunan Kognitif di Masa Tua

Ilustrasi bercinta/seks.
Sumber :
  • Freepik/ijab

VIVA Lifestyle – Kepuasan seksual ternyata bisa memengaruhi kesehatan otak seseorang. Bagaimana bisa? Dalam sebuah penelitan terbaru terungkap kepuasan seksual yang rendah di usia paruh baya bisa menjadi tanda terjadinya penurunan fungsi kognitif seseorang di masa depan.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Penn Satate, dijelaskan bahwa studi Vietnam Era Twin Study of Aging yang mereka lakukan itu mengokrelasikan hubungan antara fungsi ereksi, kepuasan seksual, dan kognisi pada pria. Para peneliti menemukan bahwa hilangnya kepuasan seksual dan kinerja ereksi dikaitkan dengan hilangnya ingatan di masa depan. Scroll lebih lanjut ya.

Studi 818 laki-laki yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini mengambil data selama 12 tahun dari usia 56 tahun hingga 68 tahun. Peneliti mempelajari perubahan kognitif peserta selama tahun-tahun ini. Para peneliti memeriksa bagaimana ingatan dan fungsi seksual seseorang berubah seiring waktu.

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Profesor studi perkembangan manusia dan keluarga di Penn State, Martin Sliwinski dan rekan penulis studi tersebut, mengatakan, yang unik tentang pendekatannya adalah pihak peneliti mengukur fungsi memori dan fungsi seksual pada setiap poin dalam studi longitudinal.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

"Sehingga kami dapat lihat bagaimana mereka berubah bersama dari waktu ke waktu, apa yang kami temukan terhubung dengan apa yang mulai dipahami para ilmuwan tentang hubungan antara kepuasan hidup dan kinerja kognitif," kata dia.

Selain itu, peneliti juga mempelajari hubungan antara perubahan fisik seperti perubahan mikrovaskular yang memengaruhi fungsi penis, dan perubahan psikologis seperti kepuasan seksual yang lebih buruk, untuk melihat bagaimana hubungannya dengan kognisi (tindakan mental untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman melalui pemikiran, pengalaman, dan indra).

Ilustrasi sakit kepala usai berhubungan seks.

Photo :
  • Times of India

Peneliti juga menekankan pentingnya kepuasan seksual, serta dampak fisik dan mentalnya terhadap kesehatan kita.

Seorang kandidat doktor di Penn State dan penulis utama studi tersebut, Riki Slayday mengatakan, penelitian tentang kesehatan seksual secara historis berfokus pada aspek seksualitas yang dapat diukur seperti jumlah pasangan seksual atau frekuensi aktivitas seksual.

"Yang kami minati adalah persepsi tentang aktivitas itu, bagaimana perasaan seseorang tentang kehidupan seks mereka, dan bagaimana hal itu memengaruhi fungsi kognitif karena banyak orang dapat berada dalam situasi yang sama secara fisik tetapi mengalami tingkat kepuasan yang sama sekali berbeda," ujar dia.

Peneliti menemukan peningkatan atau penurunan fungsi ereksi dan kepuasan seksual dikaitkan dengan peningkatan atau penurunan fungsi kognitif secara bersamaan. Penting untuk dicatat bahwa asosiasi ini selamat dari penyesuaian faktor demografi dan kesehatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya