Fakta Menarik Soal Childfree yang Dipilih Ariel Tatum

Ariel Tatum
Sumber :
  • IG @arieltatum

Jakarta, VIVA – Ariel Tatum mendadak jadi sorotan publik usai pernyataannya yang memilih untuk hidup tanpa anak atau childfree viral di media sosial. Dalam potongan wawancaranya, Ariel Tatum menilai bahwa saat ini belum siap untuk menjadi orang tua. 

Rachel Vennya Unggah Foto dengan Okin Langsung Ramai Disorot, Netizen Heboh

Keputusan Ariel Tatum untuk childfree sendiri cukup menuai banyak kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang kontra dengan pernyataannya ada juga yang pro dengan pernyataannya untuk childfree. Scroll lebih lanjut ya.

Pembahasan childfree cukup sensitif di kalangan masyarakat. Namun nyatanya belakangan ini banyak masyarakat di seluruh dunia memilih untuk hidup tanpa anak lantaran berbagai alasan. 

Anak Alergi Susu Sapi? Jangan Salah, Pencegahannya Harus Sejak Hamil hingga Melahirkan

Berkaitan dengan keputusan Ariel Tatum itu, ada beberapa fakta menarik tentang childfree apa saja? Berikut ini rangkumannya dilansir dari berbagai sumber.

Tiga Anaknya Masuk RS Tagihan Capai Ratusan Juta, Dhena Devanka Sebut Jonathan Frizzy Ogah Patungan

1. Asal mula childfree

Melansir laman Physchology today, di tahun 1960an konsep pilihan di masyarakat termasuk hidup melajang dan tidak memiliki anak yang dulunya dianggap sebagai kondisi sosial yang patut dikasihani berubah dengan persepsi kebebasan yang lebih besar. 

Di sisi lain, peningkatan angka wanita yang tidak memiliki anak terjadi pada paruh kedua abad ke-20 lantaran adanya pil KB yang baru tersedia. Hal ini memicu masyarakat untuk mempertimbangkan memiliki anak.

2. Penyebab seseorang memilih childfree

Psikolog yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Dr. Nur Ainy Fardana N, MSi Psikologi dikutip dari situs resmi UNAIR, mengungkap ada berbagai kemungkinan seseorang memilih untuk childfree. Beberapa kemungkinan itu antara lain lantaran ingin fokus terhadap karir, hobi ataupun cita-cita. Selain itu adanya masalah kesehatan yang dialami, adanya trauma di masa lalu.

Ilustrasi anak berkacamata.

Photo :
  • MiYOSMART PICT

Selain itu juga, adanya perasaan takut terhadap tanggung jawab dan komitmen yang besar saat memiliki anak. Misalnya berkaitan dengan biaya hidup, perlindungan anak terhadap ancaman kekerasan dan lain sebagainya. Kemungkinan alasan lain seseorang memutusan untuk childfree lantaran mereka merasa tidak cocok menjadi orang tua atau bahkan tidak tertarik untuk memiliki anak.

3. Dampak kesehatan pada wanita

Melansir laman Fred Hutch Cancer Center, dalam penelitian yang dilakukan oleh Amanda Phipps PhD menybut bahwa wanita yang tidak pernah melahirkan memiliki risiko sekitar 40 persen lebih tinggi terkena kanker payudara reseptor estrogen positif, yakni bentuk penyakit yang paling umum, yang dapat diobati dengan obat penghambat estrogen- dibandingkan dengan mereka yang memiliki satu atau lebih keturunan.

Ilustrasi Busana Wanita

Photo :
  • Videlin

Risiko kanker payudara reseptor estrogen positif yang lebih tinggi di antara wanita yang tidak memiliki anak sudah diketahui dengan baik, dan diperkirakan terkait dengan fakta bahwa wanita tersebut tidak mengalami perubahan terkait kehamilan pada payudara yang memberikan efek perlindungan seumur hidup.

4. Sebabkan krisis demografi

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pada 2023 lalu mengungkap, childfree dapat menyebabkan krisis demografi, yang mana terjadinya ketidak seimbangan populasi usia muda dan usia tua. Selain itu, Childfree juga akan memicu berbagai masalah dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara yang berujung pada ramainya pengangguran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya