Membongkar Mitos dan Fakta BPA yang Dianggap Berbahaya bagi Kesehatan

BPA (Bisphenol A).
Sumber :
  • NPR

Jakarta, VIVA – Bisphenol A atau yang lebih dikenal sebagai BPA sering menjadi bahan perbincangan karena dianggap berbahaya bagi kesehatan. Banyak kekhawatiran di masyarakat terkait zat kimia ini, terutama karena BPA sering ditemukan dalam kemasan makanan dan minuman. 

7 Jenis Rempah Ini Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok untuk Program Diet

Namun, ada beberapa mitos yang berkembang dan perlu diluruskan. Dilansir dari laman Facts About BPA, Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta terkait BPA yang sudah didukung oleh penelitian ilmiah. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Mitos dan Fakta tentang BPA

Prabowo: Pendidikan dan Kesehatan Jalan Keluar dari Kemiskinan

BPA (Bisphenol A).

Photo :
  • Pixabay

Mitos 1: BPA Mengganggu Sistem Endokrin

Ancaman Nyata Perubahan Iklim

Fakta: Banyak yang percaya bahwa BPA dapat berinteraksi dengan sistem hormon tubuh (endokrin) dan menyebabkan masalah kesehatan. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa pada tingkat yang ditemukan dalam makanan dan minuman sehari-hari, BPA tidak berdampak signifikan pada sistem endokrin manusia.

Mitos 2: BPA Menyebabkan Penyakit Serius Seperti Kanker dan Penyakit Jantung

Fakta: Meski ada beberapa studi yang menunjukkan potensi hubungan antara BPA dan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi, hasilnya masih belum konsisten. Hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyatakan bahwa BPA aman pada tingkat paparan yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Mitos 3: BPA Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Bayi

Fakta: Banyak orang khawatir bahwa paparan BPA selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi. Namun, studi ilmiah yang mendalam menunjukkan bahwa tubuh manusia dapat dengan cepat memproses dan mengeluarkan BPA, sehingga risiko bagi ibu hamil dan bayi sangat rendah.

Mitos 4: Produk Bebas BPA Lebih Aman

Fakta: Meskipun banyak produsen menawarkan produk bebas BPA, tidak berarti produk tersebut lebih aman. Penggantian BPA dengan bahan kimia lain belum tentu mengurangi risiko kesehatan, dan sebagian besar penelitian masih menunjukkan bahwa BPA sendiri aman pada level yang rendah.

Mitos 5: BPA Terkandung dalam Produk Plastik dan Makanan Kaleng yang Berbahaya

Fakta: BPA memang digunakan dalam beberapa kemasan plastik dan lapisan dalam kaleng makanan, namun tingkat paparan yang terjadi dari sumber ini sangat rendah. FDA dan otoritas kesehatan lainnya terus memantau penggunaan BPA dalam kemasan makanan untuk memastikan keamanannya bagi konsumen.

Mitos 6: BPA Menumpuk di Dalam Tubuh

Fakta: Salah satu kekhawatiran besar adalah bahwa BPA akan menumpuk dalam tubuh manusia. Faktanya, BPA tidak disimpan dalam tubuh dalam jangka waktu lama. Zat ini dengan cepat diolah oleh hati dan kemudian dikeluarkan melalui urin.

BPA telah melalui banyak penelitian ilmiah dan dinyatakan aman pada level paparan yang umum terjadi. Meskipun ada banyak mitos yang beredar, bukti ilmiah tidak mendukung klaim bahwa BPA menyebabkan penyakit serius atau berdampak buruk pada kesehatan. Jadi, meski penting untuk selalu waspada terhadap kesehatan, memahami fakta yang benar tentang BPA akan membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya