Kenali PCI, Prosedur Modern Selamatkan Pasien Serangan Jantung Akut

Ilustrasi serangan jantung/stroke.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

Jakarta, VIVA –  Serangan jantung akut, atau infark miokard akut, adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian segera karena berpotensi menyebabkan kerusakan jantung permanen dan berisiko tinggi terhadap keselamatan pasien. Penyebab utama serangan jantung adalah penyumbatan pada salah satu arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh pembekuan darah yang terbentuk di permukaan plak aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak dan zat lain di dinding dalam arteri. 

STEMI Masuk Kategori Serangan Jantung Akut, Harus Cepat Ditangai dengan Cara Ini

DR. dr. Antonia Anna Lukito

Photo :
  • RS Siloam Lippo Village Tangerang

Serangan Jantung, Aktor Korea Selatan Park Min-jae Meninggal di Usia 32 Tahun
DR. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Karawaci Source: Siloam Hospitals Group

Ketika aliran darah terganggu, bagian otot jantung yang terkena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel jantung. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka kerusakan ini dapat berlanjut dan menimbulkan komplikasi serius seperti gagal jantung atau kematian mendadak.

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Gejala serangan jantung dapat mencakup nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang bawah, dan dapat menyebabkan sesak napas serta rasa mual. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, mencari bantuan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesegera mungkin, adalah langkah yang sangat penting. Di Rumah Sakit Siloam, penanganan serangan jantung akut dilakukan melalui protokol yang ketat, dimulai dengan evaluasi cepat dan tepat di IGD, diikuti dengan tindakan medis yang sesuai untuk mengurangi kerusakan jantung dan meningkatkan kemungkinan pemulihan penuh.

Apa Itu PCI?

Penanganan serangan jantung akut di RS Siloam

Photo :
  • RS Siloam

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Karawaci DR. dr. Antonia Anna Lukito Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah prosedur medis yang dirancang untuk membuka penyumbatan pada arteri koroner dan mengembalikan aliran darah ke jantung. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha, yang kemudian diarahkan ke arteri koroner yang mengalami penyumbatan. Setelah kateter berada di lokasi yang tepat, dokter dapat menggunakan balon kecil yang dipompa untuk membuka penyumbatan atau menempatkan stent (penyangga arteri jantung) untuk menjaga arteri tetap terbuka. 

PCI merupakan metode minimal invasif dan sering kali merupakan pilihan utama dalam penanganan serangan jantung akut karena efektivitasnya dalam mengembalikan aliran darah secara cepat dan mengurangi kerusakan otot jantung.

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuannya untuk dilakukan secara darurat yang merupakan langkah penting ketika serangan jantung terjadi. Prosedur ini biasanya dilakukan di Catheterization Lab, yaitu sebuah ruangan yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau dan mengendalikan tindakan secara real-time. Selama PCI, dokter dapat melihat gambar arteri jantung secara langsung melalui pemantauan fluoroskopi (pemeriksaan sinar-X langsung), yang memungkinkan mereka untuk menentukan dengan akurat lokasi penyumbatan dan menyesuaikan tindakan mereka. Prosedur ini bertujuan tidak hanya untuk membuka penyumbatan tetapi juga untuk mencegah penyumbatan kembali dengan menempatkan stent yang dirancang khusus untuk menopang dinding arteri.

Protokol Penanganan Awal Serangan Jantung Akut di Rumah Sakit Siloam
Rumah Sakit Siloam menerapkan protokol penanganan yang terintegrasi dan efektif untuk pasien dengan serangan jantung akut. Begitu pasien tiba di IGD, mereka segera ditangani oleh tim medis yang terlatih dalam penanganan darurat kardiovaskular. Proses awal ini melibatkan pengambilan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pelaksanaan EKG untuk mendeteksi adanya pola abnormal pada jantung yang dapat mengindikasikan infark miokard atau serangan jantung. Hasil EKG dan tes darah, termasuk kadar enzim jantung, digunakan untuk menentukan tingkat keparahan kondisi sang pasien dan kebutuhan untuk intervensi lebih lanjut.

Jika diagnosis awal menunjukkan bahwa PCI mungkin diperlukan, pasien akan segera dipindahkan ke Catheterization Lab untuk tindakan lebih lanjut. Proses ini memerlukan koordinasi yang cepat antara berbagai tim medis untuk memastikan bahwa semua langkah dilakukan dengan efisien dan efektif. Rumah Sakit Siloam berkomitmen untuk meminimalkan waktu yang diperlukan dari kedatangan pasien di IGD hingga tindakan PCI, dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil dan meminimalkan kerusakan jantung. Biasanya, waktu dari kedatangan pasien hingga PCI dilakukan adalah kurang dari 90 menit, tergantung pada keadaan dan kompleksitas kasus.

Proses Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI di Rumah Sakit Siloam melibatkan serangkaian prosedur dan evaluasi yang mendalam untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien. Setelah pemeriksaan awal di IGD, tes diagnostik lanjutan seperti angiografi koroner dilakukan untuk menilai derajat penyumbatan di arteri koroner. Angiografi koroner adalah prosedur di mana kontras khusus disuntikkan ke dalam arteri, dan gambar X-ray diambil untuk melihat aliran darah dan identifikasi penyumbatan secara jelas. Hasil dari angiografi ini akan menentukan lokasi dan tingkat keparahan penyumbatan.

Berdasarkan hasil diagnosis tersebut, tim medis akan memutuskan apakah PCI mungkin untuk dapat dilakukan. Selain itu, pertimbangan juga diberikan terhadap kondisi kesehatan keseluruhan pasien dan risiko yang mungkin timbul selama prosedur. Keputusan ini diambil dengan hati-hati untuk memastikan bahwa PCI adalah intervensi yang tepat dan bahwa manfaat dari prosedur ini akan melebihi risiko potensial yang terkait. 

Selain itu, mempertimbangkan risiko dan manfaat dari PCI untuk setiap pasien secara individual juga sangat penting. Beberapa pasien mungkin memiliki kondisi kesehatan yang membuat mereka kurang cocok untuk PCI atau mungkin menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi. Sebelum pasien dan keluarganya setuju dengan tindakan PCI, tim medis Rumah Sakit Siloam akan memberikan informasi secara detil dan memastikan bahwa semua opsi dipertimbangkan secara menyeluruh.

Prosedur PCI di Catheterization Lab Rumah Sakit Siloam

Prosedur PCI di Catheterization Lab Rumah Sakit Siloam dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir untuk memastikan keberhasilan dan keamanan. Setelah pasien dipindahkan ke Catheterization Lab, dokter akan memasukkan kateter melalui pembuluh darah di lengan atau paha dan mengarahkannya ke arteri koroner yang tersumbat. Selama prosedur, tim medis akan memantau posisi kateter dan kondisi arteri menggunakan fluoroskopi digital, yang memungkinkan visualisasi real-time dari bagian dalam arteri.

Prosedur ini biasanya melibatkan penggunaan balon yang dikembangkan untuk membuka penyumbatan dan menempatkan stent untuk menjaga arteri tetap terbuka. Stent yang digunakan di Rumah Sakit Siloam dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk stent dengan teknologi terbaru dan alat medis pendukung untuk menjamin presisi dari prosedur PCI.

Keamanan dan Kenyamanan Pasien Selama Prosedur PCI

Rumah Sakit Siloam berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien selama prosedur PCI. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal untuk mengurangi ketidaknyamanan, sehingga pasien dapat merasa lebih tenang dan nyaman selama intervensi. Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan ahli radiologi bekerja sama untuk memantau kondisi pasien secara real-time selama prosedur PCI berlangsung. Sistem pemantauan yang canggih digunakan untuk memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah, detak jantung, dan kadar oksigen, memastikan bahwa setiap perubahan kondisi pasien dapat segera diatasi.

Selain pemantauan medis yang ketat, Rumah Sakit Siloam juga mengutamakan aspek komunikasi dengan pasien. Sebelum prosedur dimulai, pasien diberikan penjelasan rinci tentang apa yang akan terjadi, termasuk manfaat dan risiko dari PCI. Informasi ini membantu mengurangi kecemasan dan memungkinkan pasien untuk lebih memahami proses yang akan mereka jalani. Tim medis juga siap memberikan dukungan emosional dan menjawab pertanyaan pasien, memastikan bahwa mereka merasa didukung sepanjang proses.

Manajemen Komplikasi Selama atau Setelah PCI

Komplikasi selama atau setelah prosedur PCI bisa termasuk pendarahan, infeksi, atau reaksi alergi terhadap bahan kontras. Tim medis di Rumah Sakit Siloam dilatih untuk menangani berbagai komplikasi ini dengan cepat dan efektif. Pemantauan pasca-prosedur sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi. Setelah PCI, pasien ditempatkan dalam ruang perawatan intensif jantung, sehingga tim medis dapat memantau mereka secara intensif dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Jika komplikasi terjadi, seperti pendarahan dari lokasi kateter atau reaksi terhadap obat, dokter akan segera melakukan intervensi yang diperlukan. Penggunaan teknologi dan peralatan terkini di Catheterization Lab memungkinkan deteksi dini masalah dan penanganan yang efisien. Pendekatan proaktif ini membantu dalam meminimalkan dampak komplikasi dan memastikan bahwa pasien mendapatkan pemulihan yang optimal.

Pendekatan Rehabilitasi dan Tindak Lanjut Pasca PCI

Setelah prosedur PCI, pasien di Rumah Sakit Siloam menerima program rehabilitasi yang komprehensif untuk mendukung pemulihan dan pencegahan penyakit jantung di masa depan. Program rehabilitasi ini mencakup konseling tentang perubahan gaya hidup yang sehat, seperti pola makan seimbang, rutinitas olahraga teratur, dan pengelolaan stres. Konseling ini sangat penting untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Selain itu, pasien dijadwalkan untuk kunjungan tindak lanjut dengan dokter untuk memantau kemajuan mereka dan mengevaluasi kebutuhan pengobatan lebih lanjut. Selama kunjungan ini, dokter akan melakukan evaluasi rutin dan mungkin melakukan tes tambahan untuk memastikan bahwa arteri tetap terbuka dan tidak ada masalah yang baru. Program tindak lanjut ini dirancang untuk memberikan dukungan berkelanjutan dan memastikan bahwa pasien dapat kembali ke aktivitas normal dengan aman dan sehat.

Menangani Risiko Tinggi untuk Komplikasi

Pasien yang dianggap berisiko tinggi untuk komplikasi setelah PCI memerlukan pendekatan perawatan yang lebih intensif. Di Rumah Sakit Siloam, pasien dengan risiko tinggi ini akan menjalani evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi potensi masalah dan merencanakan perawatan yang lebih terpersonalisasi, termasuk di antaranya pemantauan lebih sering, penyesuaian terapi obat, dan konsultasi dengan spesialis tambahan.

Pendekatan ini memastikan bahwa pasien yang memiliki kondisi kesehatan yang lebih kompleks, seperti diabetes atau penyakit ginjal kronis, mendapatkan perhatian ekstra untuk mencegah atau mengatasi komplikasi lebih jauh. Tim medis berfokus pada memberikan perawatan yang optimal dengan memperhitungkan risiko individual, sehingga pasien dengan kondisi yang lebih rumit dapat memperoleh hasil yang terbaik dari prosedur PCI.

Dukungan dan Pendidikan untuk Pasien dan Keluarga

Rumah Sakit Siloam juga memberikan dukungan dan edukasi mengenai penanganan ACS (Acute Coronary Syndrome) dan PCI. Edukasi ini mencakup informasi tentang penyakit jantung, prosedur PCI, dan langkah-langkah perawatan setelah pulang dari rumah sakit. Dukungan ini penting untuk membantu pasien dan keluarga memahami kondisi medis mereka, proses yang telah dilakukan, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga kesehatan jantung.

Program edukasi pasien mencakup sesi informasi mengenai perubahan gaya hidup, pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan, dan tanda-tanda peringatan yang harus diperhatikan. Dukungan ini membantu pasien merasa lebih percaya diri dalam mengelola kesehatan mereka dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan jangka panjang dari perawatan yang telah diberikan. Dengan memberikan informasi yang lengkap dan dukungan yang berkelanjutan, Rumah Sakit Siloam memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami perubahan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan.

Dalam keseluruhan proses penanganan serangan jantung akut dan prosedur PCI, Rumah Sakit Siloam menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap perawatan yang berkualitas dan berbasis bukti. Dengan menggunakan teknologi terbaru, protokol yang ketat, pendekatan yang holistik, serta berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pasien dan memastikan pasien menerima perawatan yang aman dan efektif. Keberhasilan dalam penanganan serangan jantung akut tidak hanya bergantung pada keahlian medis, tetapi juga pada dukungan komprehensif dan edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga pasien. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya