Insecure Ukuran Penis Kamu Normal atau Gak? Begini Cara Mengukurnya

Ilustrasi penis.
Sumber :
  • Doc. Unsplash

Jakarta, VIVA – Ukuran penis pria sering dikaitkan dengan kenikmatan saat berhubungan seks. Meski hal itu hanya mitos belaka, namun tak sedikit pria yang merasa kurang percaya diri dengan ukuran penis yang kecil. 

Pria Hilang Hasrat, Seksolog Ungkap Penyebab Lelaki Malas Berhubungan Seks

Lalu, adakah parameter yang menunjukkan penis berukuran normal atau tidak? Bagaimana cara mengukurnya? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Dokter spesialis andrologi, dr. Androniko Setiawan, Sp. And, menjelaskan, kriteria ukuran penis yang dikatakan normal, setiap negara berbeda-beda.

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

“Kriterianya setiap negara berbeda. Tapi kriteria tepatnya berapa saja gak bisa jawab. Tapi tiap mereka (negara) publikasi angkanya berbeda-beda,” ujar dokter Androniko saat diskusi media bersama RS Pondok Indah di kawasan Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Ilustrasi penis

Photo :
  • Pixabay

“Indonesia ada gak publikasinya? Ada, tapi hasilnya belum terlalu valid karena sampelnya gak terlalu banyak, sangat regional. Jadi, belum bisa menggambarkan,” imbuhnya. 

Sementara itu, untuk mengetahui apakah ukuran penis tergolong normal atau tidak, Androniko mengungkapkan, parameter pertama dilihat dari usia. 

“Kriteria usia dibagi-bagi, 0-1, 1-2, 2-3 (tahun) dan seterusnya. Ukuran penis, ini (tabel) adalah ukuran penis normalnya. Awal-awal belum puber masih kecil. Tapi kalau angkanya sudah di bawah ini (tabel) walaupun belum puber, juga mesti aware,” jelasnya. 

“Jadi kalau usia 0-1, harapannya ukuran (penis normal) adalah 3,6 cm. Kurang lebihnya 0,4 cm. Jadi boleh 3,2 sampai 4 cm,” tambahnya. 

Sedangkan untuk cara mengukurnya, kondisi penis sendiri ada dua fase, yaitu lemas dan menegang (ereksi). Dokter Androniko mengatakan, penis harus diukur dalam keadaan lemas. Apa alasannya?

“Kalau anak kecil dibikin tegang dulu kan repot. Gimana ngukurnya? Jadi pas lemes. Lalu kita coba pakai penggaris aja taruh di atasnya. Tapi suka ada lapisan lemak di atas penis, itu ditekan. Kita coba singkirkan lemaknya, lalu kita tarik penisnya sejauh mungkin. Itu ukurannya,” bebernya. 

Namun, dr Androniko menekankan pengukuran penis ini hanya berlaku untuk anak kecil yang belum mengalami pubertas, yaitu antara usia 0-14 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya