Susu Sapi Vs Susu Nabati, Mana yang Lebih Baik? Begini Penjelasan Ahli

Ilustrasi susu.
Sumber :
  • Freepik

Cikarang, VIVA – Dalam masa-masa awal kehidupan atau yang disebut sebagai golden age, pemenuhan gizi telah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah, dengan prioritas penanggulangan stunting dan peningkatan status gizi anak.

Polisi: Ibu Sudah Maafkan Anaknya yang Bunuh Bapak dan Nenek di Lebak Bulus

Hal ini terwujud sebagai prioritas pemerintah dengan disusunnya Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) yang bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting hingga 14 persen pada 2024 dan meningkatkan status gizi anak dan perempuan di seluruh Indonesia. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Kementerian Kesehatan sudah merekomendasikan anjuran gizi seimbang yang harus diperoleh anak-anak dalam masa pertumbuhan setiap hari. Mulai dari asupan protein, serat, karbohidrat, hingga lemak, semuanya harus dikonsumsi dalam batas cukup agar pertumbuhan anak lebih optimal. Untuk menyempurnakan semua kandungan itu, ada susu yang berperan penting dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak dan segala kalangan usia.

Dituduh Tak Biayai RS Anak, Jonathan Frizzy ke Dhena Devanka: Konsep untuk Jelekin Papanya

Ilustrasi susu

Photo :
  • Pixabay/Couleur

Pertanyaannya, susu manakah yang dinilai dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari? Mengingat saat ini muncul banyak sekali jenis susu yang dijual di pasaran, termasuk susu sapi, susu almond, susu gandum, susu kedelai, dan lainnya.

Rachel Vennya Unggah Foto dengan Okin Langsung Ramai Disorot, Netizen Heboh

Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah, Dr. Marudut Sitompul, MPS, menjelaskan bahwa definisi susu yang sesungguhnya hanya berasal dari mamalia, misalnya sapi, bukan dari bahan nabati.

"Susu adalah hasil sekresi dari kelenjar mamalia. Jadi kalau bukan dari hasil sekresi apakah disebut susu? Susu yang kita bicarakan adalah ini definisinya," ujar Dr. Marudut Sitompl, MPS, dalam acara diskusi di Pabrik Cikarang Frisian Flag Indonesia, Selasa 15 Oktober 2024.

Sementara itu, kini banyak bermunculan berbagai jenis susu nabati yang mengklaim keunggulan masing-masing terutama bagi orang yang laktose intoleran dan tidak bisa mengonsumsi susu sapi sama sekali karena alasan kesehatan maupun keyakinan.

Tetapi dari banyaknya jenis susu yang bermunculan sekarang ini, khasiat dalam susu sapi masih tidak bisa ditiru ataupun disamakan. Misalnya kasein yang merupakan protein dalam susu sapi, berfungsi untuk mendukung kemampuan tubuh alam menurunkan kadar kolesterol darah, melindungi tubuh dari kanker, dan melindungi gigi dari risiko berlubang. Kandungan yang satu ini tidak akan didapatkan dalam susu nabati seperti kedelai atau soya.

Frisian Flag Indonesia

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

"Terkait zat gizi tak bisa dibandingkan karena kandungan alami susu, proteinnya adalah yang terbaik dari berbagai makanan yang setara dengan protein dalam telur dibandingkan dengan yang lain, nggak bisa setara," jelas Dr. Marudut.

"Kasein adalah protein standar yang tidak bisa dibandingkan dengan protein lain dalam susu," tambahnya.

Selain itu, susu sapi juga mengandung kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, niasin, selenium, protein, fosfor, riboflavin, asam pantotenat, zink, iodium, hingga kalium, yang semuanya diperlukan oleh tubuh. 

Pentingnya susu dalam pemenuhan gizi memberikan ruang bagi Frisian Flag Indonesia untuk berkontribusi pada pemecahan masalah gizi yang dihadapi negara ini. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi lewat acara 'Kebaikan Susu Dukung pemenuhan Gizi Kelurga Indonesia, Bangun Kekuatan Untuk Menang' yang dirancang untuk membuka wawasan terkait pentingnya pemberian susu sebagai pelengkap nutrisi harian segala kalangan usia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya