Masyarakat Indonesia Harus Sehat, Kemenkes Dukung Produk Alat Kesehatan Lokal
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
VIVA – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengakselerasi agenda transformasi kesehatan nasional. Langkah strategis ini bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, berumur panjang, serta memiliki kualitas hidup yang baik.
Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah melalui peluncuran berbagai program unggulan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi semua lapisan masyarakat.
Pemerintah juga bertekad dalam mengeliminasi penyakit TBC, mengingat Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dalam jumlah kasus TBC. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Proline
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Selain itu, Kemenkes juga menggencarkan skrining kesehatan secara menyeluruh dan terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas layanan kesehatan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Kementerian Kesehatan memiliki agenda transformasi kesehatan. Kita ingin membuat semua masyarakat Indonesia sehat, meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Kita ingin masyarakat Indonesia punya umur hidup panjang dan kualitas hidup yang baik," kata Direktur Jenderal Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lucia Rizka Andalusia, dalam acara Grand Opening New Factory Proline di Cikarang, Jumat 25 April 2025.Â
Keempat inisiatif tersebut merupakan bagian dari agenda Asta Cita, yaitu delapan prioritas pembangunan nasional yang menjadi pilar utama pemerintahan saat ini, khususnya dalam sektor kesehatan.
dok. Prodia.
Untuk mendukung keberhasilan agenda ini, dibutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, salah satunya adalah alat kesehatan (alkes).
Pengadaan alat kesehatan dari perusahaan dalam negeri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan secara cepat dan lebih efisien.Â
Dengan begitu, pemerataan di berbagai sektor kesehatan di Indonesia pun bisa segera terlaksana.
Ilustrasi kesehatan oleh Prodia.
"Kita harap bisa suplai sendiri tanpa menunggu atau dapat produk dari impor. Selain itu kita harap juga akan tercapai ketersediaan dalam waktu cepat pemerataan di seluruh Indonesia," jelas Lucia Rizka.
"Dengan adanya produk yang dikembangkan di dalam negeri, maka bisa tercipta supply chain yang baik. Dapat dilaksanakan dengan menjaga kualitas yang baik. Harapannya sesuai dengan kondisi geografi di Indonesia," sambungnya.Â
Kementerian Kesehatan mengapresiasi pembangunan fasilitas produksi baru milik Proline, sebagai langkah strategis dalam  memperkuat industri alat kesehatan nasional.
Aplikasi Prodia for Doctor
- Prodia
Ia berharap keberadaan fasilitas ini dapat mendorong penggunaan alat kesehatan (alkes) dan reagen produksi dalam negeri dengan kualitas yang setara dengan produk impor.
Kehadiran fasilitas tersebut juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk luar serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dalam negeri.
"Selain ketersediaan dan pemerataan, juga keterjangkauan harga. Semakin besar diproduksi di Proline, jadi biayanya bisa turun dan harganya lebih murah karena untuk membuat masyarakat Indonesia sehat, butuh biaya yang banyak. Ini alau diikuti dengan APBN kita nggak akan cukup," pungkasnya.
Â