Logam Berpotensi Tertelan, IKEA Tarik Produk Penghalus Bawang Putih

IKEA.
Sumber :
  • Pexels/Alexander Isreb

Jakarta, VIVA – IKEA meminta seluruh pelanggan yang memiliki produk penghalus bawang putih IKEA 365+ VARDEFULL, hitam, untuk berhenti menggunakannya dan segera menghubungi IKEA. Produk yang terdampak memiliki nomor artikel 601.636.02.

Produk Non-Halal Masih Bisa Masuk Dipasarkan ke Indonesia, Babe Haikal Beri Penjelasan

Hasil investigasi internal menemukan adanya kesalahan produksi yang menyebabkan potensi lepasnya serpihan logam kecil saat produk digunakan. Serpihan ini dapat ikut tertelan bersama makanan. Scroll untuk informasi selengkapnya!

“Oleh karena itu, IKEA menarik kembali produk penghalus bawang putih, IKEA365+ VARDEFULL hitam, dengan cap tanggal produksi mulai dari 2411 (YYWW) hingga 2522 (YYWW),” tulis IKEA dalam keterangannya, dikutip Jumat 13 Juni 2025.

HIPMI Khawatir Kondisi Industri Hulu Akibat Batalnya BMAD

Produk yang terdampak dapat dikenali dari logo IKEA yang tertera di gagang atas seperti gambar berikut:

Kemendag Bakal Dampingi Pengusaha Kayu RI Hadapi Penyelidikan Antidumping AS

Jika tidak yakin apakah produknya termasuk yang terdampak, mereka dapat mengembalikan penghalus bawang putih IKEA 365+ VARDEFULL warna hitam apa pun ke toko IKEA dan akan menerima pengembalian dana berupa voucher pengembalian IKEA.

“Pelanggan yang memiliki produk terdampak diminta untuk segera berhenti menggunakannya dan menghubungi IKEA untuk mendapatkan pengembalian dana penuh (berupa voucher pengembalian IKEA). IKEA juga mendorong pelanggan untuk menyebarkan informasi ini, terutama jika produk tersebut pernah diberikan, dipinjamkan, atau dijual ke orang lain,” kata mereka.
 
Produk yang terdampak dapat dikembalikan ke toko IKEA mana pun dan pelanggan akan menerima pengembalian dana penuh dalam bentuk voucher pengembalian IKEA. Bukti pembelian (seperti struk) tidak diperlukan.

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah

Indonesia Kena Tarif Impor AS 19%, DPR: Ini Pembebanan, Tapi Patut Disyukuri

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah menilai tarif impor AS 19 persen masih jadi beban pemerintah, namun tetap apresiasi upaya Presiden Prabowo turunkan tarif tersebut

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025