Gemuk dan Diabetes, Lebih Panjang Umur

Diabetes
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAlife - Tubuh gemuk dan diabetes ternyata tak selalu jadi perpaduan yang mematikan. Sebab menurut hasil studi, penderita diabetes yang memiliki berat tubuh berlebih memiliki kemungkinan hidup lebih lama daripada yang memiliki berat normal.

Fenomena unik tersebut lebih populer dengan sebutan "paradoks obesitas". Menurut Mercedes R. Carnethon dari sekolah kedokteran Feinberg di Northwestern, Chicago, kondisi ini sebenarnya telah terdeteksi sejak lama.

Fakta tersebut didasarkan pada data dari lima studi sebelumnya yang melibatkan 2.600 partisipan. Sebanyak 12 persen di antaranya memiliki berat badan normal saat didiagnosis diabetes tipe 2.

Tingkat kematian pada penderita diabetes yang obesitas diketahui sebesar 1,5 persen per tahun. Sementara, rekan-rekan mereka yang lebih kurus memiliki risiko lebih tinggi yaitu 2,8 persen per tahun.

"Mungkin para penderita diabetes yang mengalami obesitas secara genetik lebih memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap diabetes. Justru penderita diabetes dengan berat normal memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi," kata Carnethon, dikutip dari Reuters.

Bagi Carnethon dan peneliti lainnya, hal ini cukup mengejutkan. Ditambah lagi, paradoks obesitas juga ditemukan pada penelitian pada pasien yang memiliki masalah jantung.

Terkait penderita diabetes dengan berat normal, para peneliti belum menemukan metode perawatan yang tepat walau sejauh ini, dan latihan kardio masih menjadi pilihan populer untuk menjaga kesehatan tubuh. (umi)

Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Pemain Timnas Indonesia U-23 rayakan gol

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024